Hidup Keras di Jalanan yang Sudah Biasa bagi Pelaku Pembunuhan Amelia

Kamis 15 Agustus 2019, 06:59 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - "Wuhhhhhh..." seru warga di tempat rekonstruksi menyoraki RH (25 tahun) tersangka pembunuhan Amelia Ulfah Supandi ketika keluar dari mobil polisi, Jumat (9/8/2019) pagi itu di Jalan Sarasa, Cibeureum, Kota Sukabumi. 

Warga menyesaki jalan yang dikiri kanannya area pesawahan ini karena penasaran ingin melihat RH yang telah memperkosa dan membunuh wanita alumni IPB tersebut. Pembunuhan Amelia menjadi sorotan beberapa hari belakangan ini, lini jagat maya Facebook dipenuhi dengan informasi pembunuhan tersebut. Media massa pun terus menerus menjadikan kasus tersebut sebagai berita Head Line.

Jalan Sarasa, Cibeureum, Kota Sukabumi, merupakan TKP kedua tempat rekonstruksi. Di tempat ini RH, membuang begitu saja jasad korbannya. TKP pertama tempat rekonstruksi berada di daerah Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Di Sukaraja ini, pria asal Cianjur ini memperkosa dan membunuh Amelia dengan cara di cekik, Minggu 21 Juli 2019 lalu.

BACA JUGA: Wawancara Eksklusif Sukabumiupdate.com dengan Pembunuh Amelia

Kini proses hukum terhadap RH sedang berjalan dan cuma penyesalan yang ada dibenak sopir L-300 atau yang lebih dikenal dengan elf jurusan Bogor-Cianjur itu.

Menggunakan baju tahanan berwarna orange dan memakai kopiah, RH terus menunduk diawal wawancara ekslusif dengan sukabumiupdate.com, di Mapolres Sukabumi Kota, Rabu (14/8/2019).

"Alhamdulillah sehat," kata RH, mengawali wawancara tersebut.

Sebelum berstatus sebagai tersangka kasus pembunuhan, RH mencari nafkah dengan menjadi sopir elf jurusan Cianjur-Bogor. Kehidupannya serba kekurangan, sekolah tak lulus SD, RH memilih terminal sebagai tempat hidup. Sebelum menjadi sopir, pria asal Cianjur ini pernah menjadi tukang panggul di pasar. Hidup keras di jalanan sudah dianggapnya biasa untuk seorang sopir. 

BACA JUGA: Malam Mencekam, Uang Rp 500 Ribu yang Berujung Hilangnya Nyawa Amelia

"Kalau saya melakukan tindak kekerasan belum pernah. Pernah mendapat perlakukan kekerasan seperti ditampar pernah, namanya di jalan," ungkap RH.

RH mengaku dibesarkan oleh kakek neneknya, sedangkan orang tuanya hanya tukang cuci. RH yang masih berstatus lajang ini memiliki seorang kekasih. Dan selama ini, RH diurus dan tinggal dengan salah satu kerabat dari kekasihnya tersebut.

Kejahatan yang dilakukan oleh RH bermula dari butuh uang Rp 500 ribu untuk kebutuhan kekasihnya. Uang yang jumlahnya tak terlalu besar ini begitu berat bagi RH, hingga muncul niat jahat untuk menguasai harta Amelia Minggu 21 Juli 2019 malam itu. Yang awalnya ingin menguasai harta korban, malah berujung pemerkosaan dan pembunuhan. 

Berita lebih lengkap, simak! video Sisi Lain Fakta Pembunuhan Amelia (Wawancara Eksklusif bersama R)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)