Supardi, Pemuda Obesitas Berhati Emas Asal Sagaranten Sukabumi

Kamis 04 April 2019, 14:16 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Hampir tak pernah keluar rumah, Supardi (23 tahun) tinggal di dalam gubuk bambu yang berlokasi di Kampung Cibelengbeng, Desa Cibaregbeg, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi. Ia tak bisa pergi sekolah, tak bisa berobat, bahkan tak bisa pergi bekerja. 

BACA JUGA: Saminem, Wanita Penjual Cilok Asal Cicantayan Sukabumi Memimpikan Pulang Kampung

Supardi adalah seorang pemuda yang memiliki berat badan berlebih ketimbang kebanyakan pemuda seusianya. Sejak bayi, berat badan memang sudah terus menerus bertambah. Begitu tumbuh dewasa, badannya tambun. Bukan hanya itu, Supardi juga terlahir dengan kaki kanan yang abnormal, tak bisa digerakan.

Ia pernah ditimbang tahun 2009 lalu, saat itu usianya 13 tahun. Di usia itu saja berat badannya sudah 112 kilogram. Bertahun-tahun Supardi tak pernah ditimbang. Jangankan ditimbang, Untuk bergerak saja, pemuda nan penyabar berkepala plontos itu butuh bantuan orang lain.

BACA JUGA: Keluarga Wiwi Bocah Kelainan Fisik Asal Kabandungan Sukabumi Buka Rekening Bantuan

Supardi lahir sebagai anak bungsu dari empat bersaudara. Sang ibu, Upit (59 tahun) merawat Supardi dengan curahan kasih sayang. Sementara sang ayah, Enang telah wafat empat tahun silam akibat sakit.

Supardi tak menyerah pada kondisinya saat ini. Meski tak pernah mengenyam bangku sekolah, Supardi yang hobi melukis ini tetap pandai menulis dan membaca. Bahkan menurut sang ibunda, Upit, anak bungsunya ini adalah anak yang soleh, rajin salat dan mengaji. 

"Sejak kecil ia dibimbing kakak dan almarhum ayahnya belajar baca, tulis dan mengaji. Jadi walau enggak pernah sekolah, alhamdulillah dia bisa membaca dan mengaji," jelas Upit kepada sukabumiupdate.com, Kamis (4/4/2019). 

BACA JUGA: Mengenal Lia Yulianti, Aktivis Literasi di Perpustakaan Taman Pamekar Kabandungan Sukabumi

Supardi berkisah, tahun 2009 lalu, ia pernah melakukan operasi pada bagian kakinya di Bandung berkat bantuan seorang dermawan. Alih-alih mendapat kesembuhan, ia justru kembali kesulitan untuk berdiri dan melangkahkan kakinya. Kondisi ini pula yang menyebabkan Supardi tak pernah mengenyam bangku sekolah. Bahkan untuk periksa kesehatan saja ia sulit.

"Saya sebenarnya ingin sekali seperti orang lain, bisa sekolah dan bekerja, membahagiakan orang tua saya yang saat ini tinggal ibu saja," ungkap Supardi sambil memandangi wajah ibunya penuh haru. 

BACA JUGA: Pria Asal Purabaya Sukabumi Mengidap Penyakit Kulit Langka Mirip Kutil

Sekarang, Supardi tinggal bersama ibunya di sebuah gubuk bambu. Tak jarang Supardi dan ibunya berbagi suka duka di gubuk tersebut. Apalagi soal himpitan kebutuhan ekonomi yang hampir setiap hari dihadapi. Sayangnya, Supardi yang ingin membahagiakan ibunya itu tak dapat berbuat banyak. Sudah obesitas, difabel, penglihatannya juga semakin buram.

"Saya sangat ingin membantu ibu, namun bagaimana caranya saya hanya bisa berdoa dan mengaji, itupun saya sudah mulai kesulitan. Kedua mata saya sudah mulai buram, kalau dipakai mengaji itu harus terang dan dekat. Saya juga berharap bisa berguna bagi orang lain," pungkas Supardi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)