Mengenal Lia Yulianti, Aktivis Literasi di Perpustakaan Taman Pamekar Kabandungan Sukabumi

Kamis 21 Maret 2019, 22:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Berawal dari rendahnya minat baca masyarakat, serta tidak adanya sarana yang mendukung seperti perpustakaan, Lia Yulianti (35 tahun) membantu keberadaan Perpustakaan Taman Pamekar Desa Kabandungan, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi. Hal itu dilakukan Lia untuk mengembangkan minat baca masyarakat.

BACA JUGA: Mengenal Saminem, Wanita Tangguh Asal Cicantayan Sukabumi

Mahasiswi semester VIII program studi S1 Perpustakaan Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHSIP) Universitas Terbuka (UT) itu merintis dan menjadi ketua pengelola Perpustakaan Taman Pamekar sejak November 2002 lalu hingga saat ini.

"Saya yakin minat baca masyarakat Kabandungan meningkat dengan adanya perpustakaan," ujar Lia saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Kamis (21/3/2019).

Selain layanan standar perpustakaan berupa layanan anggota, membaca dan meminjam referensi, lanjut Lia, perpustakaan itu juga memiliki layanan unggulan. Diantaranya Layanan Perpustakaan Keliling (Sigaling), Layanan Masyarakat Dapat Berkarya (Simaya), Layanan Sirintik, Layanan Disini Dapat Belajar (Dipajar) dan Layanan Si Kipin alias Kios Pintar.

BACA JUGA: Kopral Mumung Prajurit TNI AL Asal Sukabumi, Pandai Bernyanyi Dangdut

"Simaya berupa pelatihan sablon manual untuk pemuda, kreasi dari barang bekas, kemudian pelatihan kain flanel untuk ibu rumah tangga. Sirintik, tersedia internet dan TIK, berupa layanan komputer dan internet gratis, serta pelatihan komputer dasar untuk pelajar SMP," papar Lia.

"Dipajar kegiatan bimbel untuk anak SD. Si Kipin adalah perpustakaan digital berupa kios menyerupai ATM yang mana didalamnya terdapat ribuan buku yang dapat diunduh dan dibaca secara offline," imbuhnya.

Kini, koleksi buku yang di Perpustakaan Taman Pamekar sebanyak 7.810 judul buku dan 8.521 eksemplar, 1.415 majalah, 160 ensiklopedia. Bahkan perpustakaan itu memiliki pustaka digital Jika penasaran, alamat perpustakaan ada di Jalan Tirtaatmaja nomor 2 Kampung Pajagan RT 25/10 Desa Kabandungan. Buka Senin hingga Jumat, pukul 08.00 sampai dengan 16.00 WIB.

"Sasaran pembaca mencakup pelajar dan masyarakat umum. Mulai dari usia pra sekolah, pelajar, mahasiswa dan umum. Koleksi buku lebih banyak jenis buku umum atau buku pelajaran. Semua jenis klasifikasi bahan pustaka tersedia. 45 persen buku pendidikan, 55 persen buku umum," beber Lia.

BACA JUGA: Ruswandi, Sopir Banting Setir jadi Budidaya Jamur Tiram di Lengkong Sukabumi

Lia pun mengakui sudah banyak mengalami suka duka selama 12 tahun membangun perpustakaan tersebut. Sejak tahun 2005 hingga 2016 Lia berjuang sendiri agar bagaimanapun caranya perpustakaan Taman Pamekar tetap dapat melayani masyarakat, kendati saat itu minim dukungan. 

Namun berkat kegigihan, akhirnya ibu dua anak yang tinggal di Kampung Pajagan RT 24/10 Desa Kabandungan, Kecamatan Kabandungan itu berhasil mengembangkan Perpustakaan Taman Pamekar. Meski  terkadang Lia harus meninggalkan keluarga di momen-momen tertentu, namun tak mengurangi tanggung jawabnya sebagai seorang istri dan seorang ibu.

BACA JUGA: Semangat Janda Tua Ciracap Sukabumi, Mengayuh Sepeda Jualan Sayur

"Alhamdulillah suami dan anak-anak mendukung apa yang saya lakukan, sehingga tidak ada kendala bagi saya dalam menjalankan aktivitas saya selaku pengelola perpustakaan," kata Lia.

"Saya yakin minat baca masyarakat Kabandungan meningkat dengan adanya perpustakaan. Saya berharap, perpustakaan dapat terus melayani masyarakat dengan beragam layanan yang sudah ada, harapan bagi masyarakat, semoga bisa terlahir generasi-generasi yang giat berliterasi," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas