Keluarga Wiwi Bocah Kelainan Fisik Asal Kabandungan Sukabumi Buka Rekening Bantuan

Jumat 22 Maret 2019, 10:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bentuk fisik yang berbeda seperti kebanyakan orang bukannya mengundang simpati kepada Wiwi. Di usianya yang masih anak-anak, Wiwi malah jadi bahan olok-olokan teman-temannya. Wiwi memiliki kelainan fisik pada wajahnya sejak lahir. Keterbatasan biaya membuat kedua orang tuanya tak mampu mengobati kondisi fisiknya.

BACA JUGA: Wiwi Bocah Berkelainan Fisik Warga Kabandungan Sukabumi Butuh Uluran Dermawan

Wiwi adalah bocah berusia 7 tahun, putri ketiga dari pasangan Nanang (51 tahun) dan Hehen (47 tahun), warga Kampung Sorogol RT 03/04, Desa Mekarjaya, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi.

Sang ibu, Hehen mengaku tak tega melihat putrinya itu jadi bahan olok-olokan oleh teman-temannya. Padahal, kata Hehen, semangat Wiwi untuk bersekolah sangat tinggi. Tapi lantaran dibully, diejek dan diolok-olok, Wiwi seringkali minder dan kadang tak semangat.

"Bahkan ketika melihat teman seusianya menggunakan seragam sekolah, dia minta dibeliin seragam sekolah. Tapi karena kondisi fisiknya seperti itu, saya tidak tega kalau anak saya nantinya diolok-olok oleh temannya. Di kampung saja sering saya dengar anak saya diejek. Kan enggak enak hati dan akhirnya jadi minder," ujar Hehen kepada sukabumiupdate.com, Jumat (22/3/2019).

Ayah Wiwi, Nanang hanya buruh serabutan dengan penghasilan yang tak menentu. Sementara Hehen hanya ibu rumah tangga. Kalaupun ada penghasilan hanya cukup untuk memnuhi kebutuhan sehari-hari. Hal itu membuat orang tua Wiwi tak mampu membiayai operasi agar wajah Wiwi bisa seperti orang biasa. Operasi besar yang membutuhkan biaya luar biasa besar.

BACA JUGA: Demi Kaki Palsu, Anak Difabel Warga Jampang Tengah Sukabumi Terpaksa Mengemis

Hehen mengakui pernah mendapat bantuan pengobatan dari pemerintah untuk operasi bibir dan langit-langit mulut Wiwi, namun belum maksimal. Wiwi sempat menjalani operasi bibir di RSUD Sekarwangi dibantu BPJS. Namun tidak bisa melanjutkan, karena jika menginginkan seperti layaknya orang normal, dibutuhkan biaya yang cukup tinggi. Sebelum dijahit, kondisi bibir Wiwi sobek parah. Bahkan mata kirinya tidak bisa melihat.

"Setelah muncul di berita, sudah ada yang nanya bahkan mau kasih bantuan. Bahkan ada yang menyarankan saya supaya bikin rekening, makanya saya tadi siang bikin rekening. Nomor rekening BRI 4098-01-022223-53-0 atas nama Hehen. Karena kami orang enggak punya, mudah-mudahan bisa dikumpulkan dana dari orang-orang baik untuk operasi Wiwi," pungkas Hehen.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)