Cerita Tenaga Honorer Asal Sukabumi Menjadi Relawan di Lombok

Kamis 16 Agustus 2018, 08:43 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bencana gempa bumi hingga 7.0 SR di Lombok beberapa waktu lalu, menggugah berbagai kalangan untuk meringankan beban para korban. Semuanya dilakukan dengan beragam cara, mulai dari bantuan tenaga, pangan, mengumpulkan donasi dijalanan atau yang lainya. Adapula yang rela meninggalkan keluarga untuk menjadi relawan penanganan korban bencana dan berangkat ke Lombok.

Seperti yang dilakukan Andri Kurniawan. Warga Kampung Lebaksiuh RT 24 RW 08 Desa Sukamaju, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi ini rela menanggalkan pekerjaannya terlebih dahulu sebagai pegawai honorer di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok.

Andri yang juga aktif di kepemudaan Muhammadiyah Lebaksiuh ini mengatakan, pada Minggu 05 Agustus 2018 saat terjadi gempa susulan dengan kekuatan 7 SR di Lombok Timur terjadi, Ia langsung menghubungi rekan relawannya di Jakarta.

"Paginya saya minta info kepada temen-temen relawan disana dan ternyata dari info yang saya dapatkan secara pribadi saya terpanggil untuk bersama mereka (Para korban dan relawan)," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (16/8/2018).

Di lokasi gempa, dengan modal info dari salah satu komunitas sosial Gerak Bareng, ia pun berangkat ke Jakarta pada pukul 23.00 WIB. Tujuannya, ke Yayasan Garasi Hijrah  (Komunitasnya Gerak Bareng) untuk membantu packing logistik dan mengawal tenda pleton untuk di bawa ke Lombok.

"Setelah mendapatkan izin dari pimpinan dari KPUT PKB Dishub Kota Depok dan doa dari anak dan istri, sekitar pukul 03.00 WIB saya pun brangkat ke Lanud Halim Perdana Kusuma dengan membawa tenda pleton sebanyak 5 set," ucpanya.

BACA JUGA: Diguncang Gempa 7 SR, Begini Cerita Warga Asal Sukabumi yang Tinggal di Lombok

Perjalanan Andri tidak semulus yang telah direncanakan. Di sana, ia harus menunggu hingga pagi sampai sore dan ternyata pesawat hercules mengalami masalah dan akhirnya diputuskan untuk naik pesawat komersil.

"Alhamdulilah tiket pun di biayai oleh komunitas gerak bareng dan dari team Olokezo," terangnya.

Sesampainya dilokasi, Andri mendapatkan tugas untuk maping lokasi gempa ke Kecamatan Kahyangan dan terlihat beberapa kerusakan bangunan hingga jalan yang dilalui  terlihat retak.

BACA JUGA: Gerakan Cebu Cebu Sukabumi Galang Dana Untuk Korban Lombok

"Mungkin yang saya alami tak seberapa dengan yang mereka rasakan, saya merasakan bagaimana tegangnya saat gempa susulan 6.2 SR mengguncang lombok saat itu," paparnya.

Baru selesai maping dan ngobrol bersama anggota marinir dan relawan lainnya, tambah Andri terdengar mirip suara dentuman bom di bawah tanah lalu guncangan dahsyat mengakibatkan 4 orang meninggal salasatunya relawan (Palang Merah Indonesia (PMI) dari Mataram dan sejumlah rumah rata dengan tanah.

"Berangkat ke lokasi saya di antar pake motor sama sahabat saya. Tapi pulangnya harus nyari tumpangan hinggga tiga kali numpang mobil ambulance," ungkapnya.

BACA JUGA: IEA Sukabumi Raya Galang Dana untuk Korban Bencana Lombok

Lebih lanjut, kondisi rumah warga yang dilihat tidak mungkin bisa dibangun dalam waktu dekat, akhirnya vounder Gerak Bareng  meminta untuk mencoba membangun rumah tenda dengan ukuran 4x4 M dengan harapan rumah tenda bisa meringankan kesusahan korban bencana.

"Waktu itu, saya hanya bisa menteskan air mata dan memanjatkan seraikain doa agar para korban ini diberikan kesabaran serta ketabahan. Sempat berfikir kalo ada izin dari dinas ingin rasanya mewakafkan diri selamanya di sana bersama mereka," jelasnya.

Mengingat dirinya hanya seorang pegawai honorer, Andri akhirnya kembali ke Kota Depok dan kembali bekerja. "Saya hanya tenaga honorer yang memiliki batas cuti, akhirnya saya pun putuskan kembali ke depok pada Sabtu subuh," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)