SUKABUMIUPDATE.com - Adjo Sardjono memenuhi undangan seleksi bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Desk Pilkada DPC PPP Kabupaten Sukabumi, Selasa (14/1/2020). Adjo datang sekitar pukul 07.00 WIB dan langsung melakukan proses dialog serta tanya jawab dengan tim Desk Pilkada.
BACA JUGA: Diundang Pertama Desk Pilkada PPP Sukabumi, Anjak: Chemistry Sudah Terbangun
Usai mengikuti tahapan seleksi Desk Pilkada PPP, Adjo mengaku optimis pencalonan dirinya untuk maju sebagai Calon Bupati Sukabumi di Pilkada 2020 akan didukung dan diusung oleh PPP.
"Saya mengikuti mekanisme yang ditetapkan oleh PPP dalam hal ini pelaksananya adalah Desk Pilkada. Beberapa pertanyaan tadi sudah saya jawab. Tentu saya berharap, karena berawal dari komunikasi dengan PPP, sehingga saya optimis bisa diusung salah satunya oleh PPP," ujar Adjo saat sesi konferensi pers.
BACA JUGA: Dukung Adjo Belum Final? Desk Pilkada PPP Sukabumi Mulai Seleksi Figur
Ketua Desk Pilkada DPC PPP Kabupaten Sukabumi, Tomi Ardi menjelaskan, Adjo Sardjono adalah bakal calon kedua yang memenuhi undangan ke Sekretariat Desk Pilkada setelah Anjak Priatama Sukma datang pada hari yang sama sekitar pukul 13.00 WIB.
"Desk Pilkada itu kan dibentuk atas amanat DPP melalui juklak juknis pelaksanaan Pilkada. Amanat itu kami laksanakan dalam membentuk Desk Pilkada dalam rangka melakukan seleksi bakal calon bupati dan wakil bupati. Proses seleksi ini akan kami beri penilaian, tentunya akan kami serahkan ke forum yang lebih tinggi, yaitu Mukercab (Musyawarah Kerja Cabang) untuk ditetapkan dan diusulkan kepada DPW," jelas Tomi.
BACA JUGA: PPP Bocorkan Asal Partai Figur Pendamping Adjo di Pilkada Sukabumi 2020
Ditanya soal deklarasi dukungan yang sempat dilakukan pada awal Januari 2020 lalu, Tomi menegaskan, finalisasi dukungan dan usungan secara sah diterbitkan oleh DPP melalui rekomendasi DPW PPP Jawa Barat. Tugas Desk Pilkada adalah memberikan catatan-catatan penting tentang visi dan misi, serta pengetahuan tentang Sukabumi.
"Kemudian latar belakang calon wajib fasih membaca Alquran, serta punya latar belakang pendidikan keagamaan, dan yang paling penting adalah komitmen dengan partai kami. Yang tidak hadir setelah diundang oleh Desk Pilkada ini, secara otomatis tidak masuk dalam penjaringan PPP. Yang jelas proses ini masih akan berlangsung hingga Kamis atau Jumat pekan ini," sambung Tomi.
BACA JUGA: Buktikan Hejo Ludeung Solid, Giliran PPP Dukung Adjo di Pilkada 2020 Sukabumi
Masih kata Tomi, catatan-catatan masing-masing bakal calon yang mengikuit seleksi tersebut akan dibahas di Mukercab, setelah itu menjadi rujukan rekomendasi DPW PPP Jawa Barat. Selanjutnya DPW PPP Jawa Barat akan memberikan beberapa pertimbangan, yang pada akhirnya akan diputuskan oleh DPP PPP.
"Hari Sabtu, 18 Januari 2020 kita sudah harus melaporkan kepada Forum Mukercab. Yang jelas kami tidak kompromi waktu di luar agenda yang sudah ditetapkan. Rencananya Mukercab akan dilaksanakan di pondok pesantren di daerah Sagaranten," tandasnya.