SUKABUMIUPDATE.com - Kabar politik terbaru jelang pilkada 2020 Kabupaten Sukabumi datang dari Koalisi Hejo Ludeung, PPP (Partai Persatuan Pembangunan) dan PKB (Partai Kebangkitan Bangsa). Dua partai dengan total 10 kursi (PKB 6 kursi dan PPP 4 kursi) atau cukup untuk tiket pasangan calon menuju arena pilkada 2020 mendatang ini, segera menjaring bakal calon (balon).
BACA JUGA: Empat Petinggi Parpol Sukabumi Bertemu, Bahas Pilbup 2020?
Hal ini diungkapkan dua dedengkot Hejo Ludeung, Yusuf Ridwan dan Asep Supriatna saat berkunjung ke Kantor Redaksi Sukabumiupdate.com, di Jalan Kenari 20, Kecamatan Cikole Kota Sukabumi Selasa malam kemarin. Keduanya kompak menegaskan Januari 2020 jadi momentum untuk memulai mekanisme penjaringan balon untuk Pilkada Kabupaten Sukabumi.
Yusuf Ridwan Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi menjelaskan mekanisme penjaringan Koalisi Hejo Ludeung ini sejalan dengan rencana politik PPP. "Ini adalah bagian dari ikhtiar kami dalam mempersiapkan Sukabumi kedepan, bagaimana melihat calon atau figur yang mampu mengunggulkan Kabupaten Sukabumi di segala bidang," ujar Yusuf Ridwan.
BACA JUGA: Jejak Politik Pilkada 2020, PAN, PKB, PPP Gerindra Kembali Bertemu, Kali Ini Ada PKS
Masih kata Yusuf, PPP memiliki sejumlah nama figur yang tentunya akan didorong penuh oleh kader dan pendukungan untuk maju. “Selain mengintip figur di luar partai, PPP punya kader yang juga mumpuni untuk memimpin Sukabumi. Seperti Ibu Reni Marlinawati dan kader muda kita bung Tomi Ardi, serta nama-nama lainnya termasuk saya juga didorong untuk maju. Kita akan memulai mekanisme penjaringan dan menggodok siapa yang akan didukung nanti, tentunnya bersama PKB di hejo ludeung.”
BACA JUGA: PKPU Pilkada 2020 Disahkan, di Tanggal Ini Warga Sukabumi Coblos Calon Bupati
Hal yang tidak jauh berbeda juga diungkapkan Ketua DPC PKB Kabupaten Sukabumi, Asep Supriatna. “Kalau seandainya tidak ada partai lain yang mau gabung, ya kita udah bisa landing. Ludeungnya itu disitu. Sudah punya modal dasar, jaringan partai politik juga sudah jelas.”
Masih kata Asep, khusus di lingkungan internal PKB sendiri para kader mendorong dia untuk maju. “Kita juga masih terus membangunan komunikasi dengan induk politik PKB, yaitu di NU. Intinya kita lihat dulu potensi dan peluang. Hejo Ludeung insyaallah tetap solid," pungkasnya.