KPU Kabupaten Sukabumi Mulai Hitung Cepat, KPU Kota Masih di TPS

Kamis 18 April 2019, 04:14 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - KPU Kabupaten Sukabumi dan KPU Kota Sukabumi mulai melakukan penghitungan hasil pemungutan suara Pemilu 2019, Kamis (18/4/2019). Proses penghitungan dilakukan dengan cara scan atau pindai formulir C1 dari masing-masing TPS

BACA JUGA: Cerita Petugas TPS di Cikembar Sukabumi, Hitung Suara Ditengah Kegelapan

Ketua KPU Kabupaten Sukabumi Ferry Gustaman menjelaskan, penghitungan scan pindai C1 masing-masing TPS dimulai hari ini di Kantor KPU Kabupaten Sukabumi. Sementara untuk rekap manual di masing-masing kecamatan dimulai hari ini sampai tanggal 4 Mei 2019.

"Kabupaten dan kota serta provinsi dimulai tanggal 22 April sampai 12 Mei 2019. Dan untuk nasional dimulai pada tanggal 25 April sampai 22 Mei 2019," kata Ferry kepada sukabumiupdate.com, Kamis (18/4/2019).

BACA JUGA: Prabowo Sandi Unggul di Dua Lapas Sukabumi, Cek Perolehan Suaranya

Sementara di KPU Kota Sukabumi, proses penghitungan suara juga sedang dilaksanakan. Bahkan, penghitungan juga masih ada yang dilakukan di tingkatan TPS. Seperti di TPS 13, Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.

Hingga Kamis siang sekitar pukul 10.00 WIB, proses penghitungan suara masih berlangsung dan para petugas terlihat sudah letih karena bekerja dari kemarin pagi hingga sekarang.

BACA JUGA: Raup Ribuan Suara, Jokowi Menang Telak di Desa Ini di Sukabumi

Ketua KPU Kota Sukabumi, Sri Utami menjelaskan, hal tersebut berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi yang memberikan penambahan waktu perhitungan suara selama 12 jam. Hal ini konsekuensi dari keserentakan pemilu dan bertambahnya jenis surat dan kota suara.

"Harusnya jam 00.00 WIB tadi, tapi karena ada putusan MK itu, jadi ada penambahan waktu hingga pukul 12.00 WIB siang ini," kata Sri Utami saat dihubungi sukabumiupdate.com melalui saluran telepon, Kamis (18/4/2019) 

BACA JUGA: Ingat Nyoblos, Cerita Delapan Mahasiswa UNsP Sukabumi Berjibaku di Gunung Gede Pangrango

Ia menuturkan, penambahan waktu ini berlaku serentak di semua wilayah ditingkat kota dan kabupaten di Indonesia. Untuk wilayah Kota Sukabumi pun, proses penghitungan suara masih ada di tingkatan TPS, kelurahan dan kecamatan hingga saat ini juga.

"Kita belum sampai scan C1, belum sampai ke kita, tapi secara garis besar mulai bertahap diselesaikan di tingkat kecamatan. Sampai subuh tadi saja masih ada laporan ke saya ada yang belum selesai. Saya juga masih menunggu kabar selanjutnya. Yang terpenting, targetan kita jam 12 ini sudah selesai," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)