Pemkab Sukabumi Mulai Salurkan Bansos Covid-19, Serikat Buruh Tuntut Hal Ini

Kamis 21 Mei 2020, 06:39 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi mulai menyalurkan Bantuan Sosial dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (Bansos BLT), untuk masyarakat sebagai salah satu upaya penanganan dampak pandemi Covid-19, Senin (18/5/2020) kemarin.

Dilansir dari akun medsos Pemerintah Kabupaten Sukabumi, secara bertahap sebanyak 139.032 Kepala Keluarga (KK) akan mendapatkan bantuan dari pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai bantuan Jaring Pengaman Sosial Bagi Masyarakat Non Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) terdampak Corona Virus Disease-19 (COVID-19) di Wilayah Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Buruh PT Tang Mas Cidahu Sukabumi Demo Tuntut Upah Hingga THR

Bantuan tersebut terdiri dari Bantuan Sosial Tunai Non DTKS sebanyak 128.016 KK, Bantuan Sosial Tunai Cadangan sebanyak 2.500 KK dan Bantuan Sosial Tunai Bagi Guru MDA, Guru Lembaga Pendidikan Al- Quran, Ustad Pesantren sebanyak 8.516 Orang.

Namun terkait peruntukan Bansos tersebut, para aktivis serikat buruh di Kabupaten Sukabumi memberikan tanggapan yang beragam. Ketua Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Tekstil Sandang dan Kulit-Serikat Pekerja Seluruh Indonesia  (PC SP TSK-SPSI) Kabupaten Sukabumi, Mochamad Popon mengatakan, pihaknya akan mengusulkan kepada Pemkab Sukabumi agar kelompok buruh non DTKS menjadi penerima Bansos tersebut.

BACA JUGA: Kisruh THR Buruh Sukabumi Dicicil, Ini Kata Komisi II DPRD Jabar H.A Sopyan

Terutama kata Popon, kelompok buruh rentan seperti pekerja kontrak dan buruh yang dirumahkan atau terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). "Karena dalam pandemi covid-19 ini, buruh menjadi kelompok rentan yang terkena dampak pandemi, dan semestinya pemerintah memberikan perhatian soal itu," kata Popon kepada Sukabumiupdate.com, Rabu (20/5/2020).

Popon mengatakan, adanya perhatian kepada buruh terdampak Covid 19 dalam bentuk kartu Pra Kerja belum terasa. Hal tersebut menurutnya, karena secara konsep program kartu pra kerja itu bagus, namun dari sisi teknis dan situasinya tidak tepat. 

BACA JUGA: Demo Buruh Sukabumi Tolak THR Dicicil Berpotensi Meluas, H.A Sopyan Sarankan Hal Ini

Bahkan SPSI, sejak jauh-jauh hari sudah mengusulkan ke pemerintah pusat untuk merubah skema program kartu pra kerja menjadi bantuan langsung tunai untuk buruh yang terkena dampak covid 19. "Secara konsep kartu pra kerja bagus, tapi dari sisi teknis dan kondisinya kurang tepat," ujar Popon.

Sementara, Ketua Serikat Pekerja Nasional (SPN) Sukabumi, Budi Mulyadi mengaku kecewa dengan tidak masuknya cluster pekerja yang terdampak Covid 19, baik yang di PHK maupun di rumahkan menjadi penerima Bansos Pemerintah Kabupaten Sukabumi

BACA JUGA: THR Buruh di Sukabumi Dicicil, Ini Kata Komisi V DPRD Jabar Abdul Muiz

Menurut Budi, hal ini merupakan bukti kurangnya perhatian pemerintah Kabupaten Sukabumi, khususnya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertras) Kabupaten Sukabumi terhadap buruh yang hari ini sedang kesusahan.

"Kami menuntut upaya perbaikan dan penambahan data dari pekerja terdampak, untuk bisa mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah Kabupaten Sukabumi," kata Budi.

BACA JUGA: Gelombang Demo Buruh Menolak THR Dicicil di Sukabumi Meluas

Masih menurut Budi, alasan verifikasi satu pintu di Dinas Sosial (Dinsos) melalui desa-desa kurang bisa diterima. Karena, kata dia jelas-jelas data melalui desa itu banyak tumpang tindih. 

Karena itu, Disnakertrans seharusnya melakukan upaya nyata dan serius dalam menanggulangi beban pekerja yang terdampak Covid-19 secara parsial khusus bagi pekerja. "Kalau di satukan datanya di desa, kami tidak yakin kalau saudara-saudara kami akan mendapatkan bantuan tersebut," ujar dia.

BACA JUGA: Serikat Buruh: Sukabumi Memanas Dampak Edaran Menaker Soal THR

"Oleh karena itu, saya meminta Disnakertrans menyerahkan data pekerja terdampak yang berjumlah kurang lebih 5 ribu kepada Dinsos," imbuhnya. 

Dihubungi terpisah, Ketua Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) Kabupaten Sukabumi, Dadeng Nazarudin mengatakan pihaknya justru sedang memprotes persoalan kebijakan Bansos tersebut. Sampai saat ini, Dadeng mengaku sebagai serikat buruh tidak pernah di libatkan. 

"Khawatirnya kalau tidak jelas target sasarannya, maka peluangnya mudah untuk di selewengkan. Sementara, program pra kerja yang katanya saat ini di alolasikan untuk para buruh yang terdampak PHK, juga mana? ngak ada," ungkap Dadeng.

"Para buruh ini saat sangat menyedihkan, di saat pemerintahnya melonggarkan persoalan PHK, dimasyarakat pun mereka tidak terdaftar sebagai penerima bantuan," tandas Dadeng.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Mobil19 Januari 2025, 09:12 WIB

Travel Gelap Menjamur, Operasi Penertiban Angkutan Liar di Sukabumi

mendorong masyarakat yang ingin menggunakan kendaraan pribadi sebagai sarana usaha agar melengkapinya dengan badan hukum, seperti koperasi atau bentuk legalitas lainnya
Operasi penertiban angkutan liar, travel atau taksi gelap di Kabupaten Sukabumi (Sumber: su/ibnu)
Sehat19 Januari 2025, 09:00 WIB

Cara Efektif Mengatasi Alergi, dr. Zaidul Akbar Ungkap dengan Membersihkan Usus

dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus.
dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus. (Sumber : Youtube/@dr.Zaidul Akbar Official)
Life19 Januari 2025, 08:00 WIB

7 Ciri Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus dan Cara Menghadapinya

Berikut Sederet Ciri Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus dan Cara Menghadapinya.
Ilustrasi. Cara Menghadapi Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus. (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel19 Januari 2025, 07:00 WIB

3 Resep Smoothies Buah untuk Sarapan Sehat di Pagi Hari, Cocok Buat Diet!

Smoothie populer di kalangan orang yang mencari gaya hidup sehat karena bisa menjadi cara enak untuk mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran.
Ilustrasi. Minuman Smoothies Buah, Sarapan Sehat di Pagi Hari untuk Diet. (Sumber : Freepik/@rorozoa)
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina