SUKABUMIUPDATE.com - Pos Pengamatan Gunungapi Salak Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, menyatakan gempa yang berturut-turut terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi bukan karena aktivitas Gunung Salak.
"Itu bukan aktivitas gunung salak, dan tidak masuk jejak rekam," ujar staf Pos Pengamatan Gunungapi Salak, Kawa Sungkawa kepada sukabumiupdate.com, Rabu (21/8/2019), di kantor pos pengamatan Kampung Babakan Sari, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: Gempa Lagi di Sesar Citarik Sukabumi, Kali Ini Lebih Kuat Bermagnitudo 3,9
Kawa menegaskan, jika lindu atau gempa bumi tersebut merupakan aktivitas gunung maka secara otomatis terekam alat pemantau. Namun sejauh ini belum ada pergerakan apa pun di Gunung Salak dan Gunung Salak terpantau masih normal. "Gunung Salak sejauh ini masih normal, tidak ada pergerakan atau perubahan," ucapnya.
Gempa ini terjadi secara alami dan bukan dipicu oleh aktivitas manusia yang memanfaatkan panas gunung. "Terjadi dengan alami, bukan kerena penyuntikan panas bumi," tukasnya.
BACA JUGA: Rentetan Gempa Magnitudo Kecil di Sesar Citarik, Cisolok hingga Palabuhanratu Laporkan Getaran
Sebelumnya, tiga gempa terjadi pada Senin (19/8/2019). Yaitu gempa bermagnitudo 3,0 pada Senin pagi tepatnya pukul 08.13 WIB yang terletak pada koordinat 6.77 LS dan 106.53 BT. Pusat gempa berada di darat pada jarak 24 km Barat Laut Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 8 kilometer.
Masih di hari yang sama, gempa berkekuatan 2,5 magnitudo terjadi pada pukul 22.52 WIB. Gempa bermagnitudo 2,5 ini berada pada koordinat 6.78 LS - 106.51 BT, tepatnya berada di darat pada jarak 23 Km Barat Laut Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 4 Kilometer.
BACA JUGA: Gempa Swarm Getarkan Kabandungan Sukabumi, Warga Diminta Tenang dan Waspada
Lalu kurang lebih sejam kemudian gempa kembali terjadi dengan kekuatan 3,4 magnitudo tepatnya pada pukul 23.10 WIB. Gempa ini berada pada koordinat 6.85 LS-106.58 BT. Pusat gempa di darat pada jarak 30 Km Barat Laut Sukabumi dengan kedalaman 4 kilometer.
Pada Rabu (21/8/2019) dini hari pukul 03.16 WIB, gempa bermagnitudo 3,9 terjadi pada titik koordinat gempa di 6.77 LS - 106.52 BT dengan pusat gempa berada di darat 24 km Barat Laut Kabupaten Sukabumi. Gempa yang terjadi pada Senin dan Rabu dini hari dipicu aktivitas sesar Citarik.
BACA JUGA: Gempa Terasa Beberapa Kali di Kabandungan Sukabumi, Siswa SD Tak Masuk Sekolah
Masih di hari yang sama, pada Rabu siangnya gempa kembali terjadi. Gempa berkekuatan 3,4 magnitudo itu terjadi pada pukul 11.24 WIB terletak pada koordinat 6.9 LS - 106.59 BT, tepatnya berada di darat pada jarak 37 km Barat Laut Kota Sukabumi dengan kedalaman lima Kilometer. Gempa-gempa yang terjadi secara berturut-turut di Sukabumi dengan kedalaman dangkal bahkan sangat dangkal disebut gempa Swarm.