SUKABUMIUPDATE.com - Kasus wisatawan tersengat ubur-ubur di objek wisata Pantai Palabuhanratu terus meluas. Sebelumnya, Sabtu (8/6/2019) tercatat 11 orang pengunjung tersengat ubur-ubur. Namun pada Minggu (9/6/2019), kembali ditemukan wisatawan Pantai Citepus Palabuhanratu yang mengeluh sakit dan gatal-gatal lantaran disengat ubur-ubur.
BACA JUGA: Setelah Karanghawu, Wisatawan di Pantai Citepus Istiqomah Juga Diserang Ubur-ubur
Ketua Harian Balawista, Yanyan Nuyanto memaparkan, di beberapa pos Pantai Citepus, seperti pos Pantai Citepus Istana presiden, Kebonkalapa dan Pantai Istiqomah masih ada kasus wisatawan yang tersengat ubur-ubur. Tercatat korban sengatan ubur-ubur bertambah tujuh orang.
"Tapi alhamdulillah tim medis dari Polres Sukabumi, Palang Merah Indonesia, Puskesmas Dinas Kesehatan dan Basarnas Pos SAR Sukabumi cepat tanggap dan siaga terus melakukan pengamanan, sehingga tidak ada korban yang mendapat perawatan sampai dibawa ke rumah sakit," jelasnya, Minggu (9/6/2019).
BACA JUGA: Belasan Wisatawan Pantai Palabuhanratu Disengat Ubur-ubur
Yanyan menjelaskan, tim gabungan yang bersiaga di lokasi sudah melakukan upaya upaya preventif dengan terus melakukan imbauan kepada pengunjung, termasuk dengan patroli cek kondisi objek wisata pantai.
"Tadi upaya efektif menarik dan meminta wisatawan untuk tidak turun ke air dan berhati-hati saat duduk di pantai, dengan memastikan tempat aktivitasnya aman dari ubur-ubur," lanjut Yanyan.
BACA JUGA: Sempat Ada Sengatan Ubur-ubur, Wisatawan Tetap Padati Pantai Karanghawu Palabuhanratu
Yanyan saat itu juga menginformasikan kepada wisatawan apabila terkena sengatan ubur-ubur untuk segera menghubungi petugas Lifeguard Balawista atau petugas medis di lapangan yang ada di pos pelayanan.
"Tadi juga sudah diinformasikan kepada setiap pengunjung. Bilamana tersengat ubur-ubur, segera melapor supaya cepat mendapat penanganan medis," pungkasnya.