SUKABUMIUPDATE.com - Kebakaran melanda Pondok Pesantren (Ponpes) Riyadhul Muata'alimin di Kampung Pangandegan RT 18/07, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Minnggu (26/5/2019).
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 09.15 WIB ini menghanguskan bangunan dua lantai ponpes. Kebakaran diduga disebabkan korsleting listrik.
BACA JUGA: Ponpes di Curugkembar Sukabumi Ludes Terbakar
Warga Opan Sopandi (53 Tahun) mengatakan, api muncul di lantai dua bangunan ponpes. Karena lantai dua ini terdiri dari kayu dan bilik sehingga api dengan cepatnya melalap seluruh bangunan.
Masyarakat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Tak lama kemudian datang satu unit Damkar dari Pos Damkar Cibadak. Sekitar dua puluh menit api dapat dipadamkan.
BACA JUGA: Kebakaran di Jampang Tengah Sukabumi, Satu Rumah Ludes Dilalap si Jago Merah
Kerugian akibat kebakaran mencapai ini mencapai Rp 150 juta. Bukan hanya bangunan, kebakaran juga menghanguskan ratusan kitab dan Alquran. Harga kitab mulai dari harga puluhan ribu hingga Rp 20 juta terbakar, itu yang saat ini kita pikirkan, karena ini adalah sumber ilmu," jelasnya.
Dalam peristiwa kebakaran ini satu orang santri bernama Ali Azi Halimudin (15 tahun) mengalami luka bakar di pelipis, kaki, dan tangan. Korban saat itu sedang tidur di lantai satu dan terbangun ketika api sudah mengepung seluruh bangunan ponpes.
BACA JUGA: Ibu-ibu Pingsan, Rumah Makan di Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi Terbakar
"Saya sedang tidur, saya terbangun karena pelipis kanan saya kejatuhan kayu yang terbakar, saya kaget dan berusaha menghindar dari kobaran api," ujar Ali.
BACA JUGA: Kebakaran di Cibadak Sukabumi, Penjaga Gudang Barang Bekas Luka Bakar di Badan dan Tangan
Ali panik karena api sudah besar sedangkan pintu terkunci. Beruntung Ali dapat keluar dengan cara loncat dari jendela sehingga selamat dari peristiwa kebakaran tersebut.
"Saya nekad lompat dari jendela lantai satu," ujarnya.
Ali kemudian menjalani perawatan di klinik PMC Parungkuda setelah itu pulang ke rumahnya.