SUKABUMIUPDATE.com - Jujun Junaedi (41 tahun), seorang warga Kampung Cibubuay RT 03 RW 01, Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, adalah sosok yang kreatif. Jujun mampu membuat helikopter.
Jujun menceritakan awal mula ketertarikannya membuat helikopter. Ia termotivasi dari tayangan stasiun tv yang menceritakan kisah seseorang mampu merakit alat transportasi udara serupa.
"Kebetulan saya juga orang teknik. Kalau orang lain bisa membuat heli ini, kenapa saya tidak bisa," ujar Jujun ditemui sukabumiupdate.com, Senin (24/9/2018).
BACA JUGA: Menyambangi Hendrik Brocks, Warga Sukabumi Juara Balap Sepeda di Asian Games 1962
Jujun kemudian mencari bahan-bahan sederhana yang diperlukan. Pria yang akrab dengan keseharian sebagai operator mesin bubut, miling, dan las ini tak terlalu kesulitan. Pembuatan helikopter rakitan ini juga ditopang pengetahuan Jujun dalam menguasai kinerja hidrolik.
"Dengan bahan sederhana ini juga peralatan seadanya mudah-mudahan jadi karya yang saya buat bisa lebih baik dari milik orang lain," tutur Jujun.
Helikopter itu memiliki bagian bodi depan dengan ukuran lebar 1,4 meter, tinggi 2,5 meter dan panjang hingga bagian ekor 8 meter. Dua baling-baling utama dibuat berukuran 8 meter x 20 sentimeter, dan baling-baling belakang 2 meter X 20 sentimeter. Semua baling-baling dibuat dari bahan fiber.
BACA JUGA: Pemuda Surade Sukabumi Bela Tim Dayung Indonesia di Asian Games
Jujun membuat helikopter dari bahan material besi holo berukuran 4x1, 2x4, holo 2x2, plat besi 0,8 milimeter, besi siku-siku 4x4, pipa 3/4 inc, reng baja ringan dan pipa.
Helikopter yang dibuat Jujun memiliki berat sekitar 200 kilogram. Ditopang mesin genset 2 silinder 700 cc, helikopter ini diprediksi bisa mengangkut 4 orang penumpang. Bahan bakarnya pun hanya bensin biasa.
"Waktu perakitannya sudah sekitar 3 bulan. Saya harus pandai-pandai mengatur waktu. Cuma bisa mengerjakan kalau pulang kerja, dan hari libur," katanya.
BACA JUGA: IJSL Cipta Cendikia Juara, Fathur Rahman Asal Cicurug Sukabumi Buat Bangga
"Saya hanya ingin mewujudkan mimpi, heli ini bisa dijadikan sebagai alat transportasi. Ketika mimpi saya sudah terwujud, saya akan menyerahkannya ke pihak yang berwenang untuk menerbangkannya," tutur Jujun.
Jujun memprediksi helikopternya akan tuntas dibangun pada 2019. Helikopter tersebut dinamai dengan kode JN 77. Diambil dari inisial nama dan tahun kelahiran si pembuatnya.
"Mudah-mudahan kedepannya bisa mengangkat derajat keluarga, lingkungan sekitar, daerah, dan negara. Mohon doa dan dukungannya dari anda sekalian," pungkasnya.