Honorer Minta PGRI Tak Intervensi Aksi Mogok Mengajar di Sukabumi

Senin 17 September 2018, 07:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ratusan guru honorer dari 12 kecamatan se-Kabupaten Sukabumi menggelar aksi Gerakan Mogok Mengajar, Senin (17/9/2018). Banyak honorer yang batal ikut serta, Organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) diminta tak intervensi.

Salah seorang penggagas Gerakan Mogok Mengajar, Kris Dwi Purnomo menjelaskan, terdapat honorer dari satu kecamatan yang batal ikut aksi karena tidak diizinkan pengurus PGRI setempat. Kris pun cukup menyayangkan hal itu.

"Padahal kepala sekolah mengizinkan, Koryandik juga mengizinkan, tapi dilarang oleh PGRI nya," kata Kris kepada sukabumiupdate.com.

BACA JUGA: Giliran Guru Honorer Kota Sukabumi Ancam Mogok Mengajar

Kris mengatakan para guru yang batal mengikuti aksi juga dempat urunan sebesar Rp 20 ribu untuk ongkos ke Kadudampit.

"Memang tidak ada ancaman, cuma kalau tekanan mah pasti ada," tuturnya.

Sementara itu, ratusan guru honorer di Kabupaten Sukabumi mengikuti aksi mogok kerja. Mereka lebih memilih berkumpul di Kadudampit dan melakukan serangkaian aksi sebagai bentuk protes terhadap peraturan Menpan-RB nomor 36 tahun 2018.

BACA JUGA: Guru Honorer di Sukabumi Mogok Mengajar, Ini poin Tuntutannya

Kris mengatakan, aksi hari ini diikuti para guru honorer dari 12 kecamatan. Diantaranya Kecamatan Kadudampit sebagai tuan rumah, kemudian Kecamatan Sukabumi, Sukaraja, Sukalarang, Cireunghas, Gegerbitung, Cicurug, Bantargadung, Parungkuda, Cidahu, Simpenan dan Cikembar.

Para guru honorer tersebut berkumpul di halaman sekretariat PGRI Kecamatan Kadudampit sambil memakai batik PGRI yang disematkan pita hitam sebagai simbol duka para guru honorer terhadap pemerintah yang tidak memperhatikan nasib mereka.

"Tuntutan kami tetap, meminta pemerintah mencabut Menpan-RB nomor 36 tahun 2018 yang menurut kami diskriminatif dan cacat hukum. Kemudian batalkan CPNS tahun 2018. Lalu terbitkan Perppu tentang guru honorer yang lebih berpihak pada kesejahteraan guru honorer," tegas Kris kepada sukabumiupdate.com disela-sela aksi.

BACA JUGA: Guru Honorer Jampangkulon Sukabumi Batal Mogok Mengajar

Di hari pertama mogok mengajar, lanjut Kris, massa aksi juga menggelar istighosah dan dilanjutkan dengan diskusi bersama para guru honorer. Ia mengajak seluruh guru honorer dari berbagai pelosok se-Kabupaten Sukabumi untuk ikut bergabung dalam aksi tersebut. Ia pun tak menampik, masih ada guru honorer di pelosok yang ingin ikut aksi namun dilarang oleh pihak-pihak tertentu.

"Memang betul masih ada rekan-rekan di pelosok yang mengalami keterbatasan informasi dan akses. Oleh karena itu, kami sebagai inisiator dari Kecamatan Kadudampit memanggil, menyeru rekan-rekan untuk bergabung bersama kami. Hayu kita bersama-sama memperjuangkan hak kita," tutupnya seraya mengajak.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sehat19 April 2024, 09:00 WIB

Menurunkan Gula Darah Secara Alami, 7 Langkah Ubah Pola Makan dan Gaya Hidup

Sebaiknya Anda menghindari hal ini dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup sehat untuk menurunkan gula darah.
Ilustrasi. Sebaiknya Anda menghindari hal ini dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup sehat untuk menurunkan gula darah. Sumber: Freepik/freepik
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 08:38 WIB

DPRD Minta DLH Pikirkan Solusi Soal Masalah Sampah di Sagaranten Sukabumi

Menurut Budi, masalah sampah bukan hanya terjadi di Kecamatan Sagaranten.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali. | Foto: SU
Life19 April 2024, 08:19 WIB

Cukup 4 Bahan, Asam Urat Minggat! Yuk Bikin Minuman Herbal Ala Zaidul Akbar

Asam urat memiliki gejala yang membuat persendian nyeri saat kambuh.
Resep minuman herbal cuma 4 bahan untuk atasi asam urat ala Zaidul Akbar. | Foto: Freepik.com/8foto
Life19 April 2024, 08:12 WIB

Asam Urat Kambuh Setelah Lebaran? Bikin Minuman Herbal Sederhana Ala Zaidul Akbar Ini

Penyakit asam urat yang kambuh setelah lebaran pasti membuat Anda tidak nyaman dan tubuh terasa tidak enak.
Resep minuman herbal sederhana ala Zaidul Akbar yang dapat meredakan asam urat saat kambuh. | Foto: Freepik.com/jcomp
Sehat19 April 2024, 08:00 WIB

6 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Gula Darah

Sobat Sehat Merapat! Yuk, Ketahui Apa Saja Jenis Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Berlebihan oleh Penderita Gula Darah.
Bola Sarden. Olahan Ikan. | Contoh Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Berlebihan oleh Penderita Gula Darah. Foto: YouTube/MamaSuka Indonesia
Life19 April 2024, 07:00 WIB

10 Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah

Yuk Lakukan Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah Ini!
Ilustrasi. Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah. (Sumber : Pexels/JaneTrangDoan)
Food & Travel19 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Daun jambu biji juga mengandung senyawa-senyawa aktif seperti flavonoid dan tanin yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Beberapa orang juga mengonsumsi teh atau ekstrak daun jambu biji untuk mendukung kesehatan secara umum.
Ilustrasi. Cara Membuat Air Rebusan Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti Langkah-Langkahnya! (Sumber : Instagram/@parboaboa)
Science19 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 April 2024, Termasuk Wilayah Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Nasional19 April 2024, 03:16 WIB

Diduga Merayu Anggota PPLN, Ketua KPU RI Dilaporkan ke DKPP dengan Tuduhan Asusila

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKBH FHUI) dan LBH APIK melaporkan Ketua KPU Hayim Asy'ari ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari | Foto : Youtube KPU
Internasional19 April 2024, 02:43 WIB

28 Karyawan Dipecat, Buntut Protes Kontrak Kerja Google dengan Militer Israel

Google memecat sejumlah karyawan setelah diketahui melakukan protes terhadap kondisi tenaga kerja dan kontrak perusahaan dengan militer Israel.
Kantor Google di San Francisco | Foto : Ist