MPLS Dilarang Syukuran SMK Diizinkan, MKKS Palabuhanratu Sukabumi Kritik Gugus Tugas

Selasa 21 Juli 2020, 10:50 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Komisariat Palabuhanratu mempersoalkan sikap Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Sukabumi soal rekomendasi kegiatan sekolah yang tidak konsisten.

MKKS Palabuhanratu menyoroti acara pelepasan dan syukuran 20 Tahun SMK Nuurul Bayan Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, akhir pekan silam, Sabtu tanggal 18 Juli 2020.

BACA JUGA: Kerumunan di Acara SMK Nuurul Bayan Sukabumi, Kepsek: Dihadiri Ketua Gugus Tugas Covid-19

Ketua MKKS Palabuhanratu, Andriyana, mengaku heran dengan kebijakan pemerintah yang masih melarang kegiatan kegiatan sekolah, tapi di sisi lain Ketua GTPP Covid-19 Kabupaten Sukabumi sekaligus Bupati Sukabumi Marwan Hamami hadir di acara pelepasan siswa SMK di Kalapanunggal yang kemudian viral karena melibatkan banyak massa (kerumuman).

Kata Andriyana, MKKS Komisariat Palabuhanratu sempat mengirimkan permohonan untuk Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) kepada pemerintah daerah namun tidak diizinkan. 

BACA JUGA: Peta Sebaran Covid-19 Kabupaten Sukabumi, 370 ODP di Kecamatan Kalapanunggal

"Kami minggu yang lalu sempat mengirimkan permohonan izin untuk kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, tapi tidak diizinkan, padahal kami sudah siapkan protokol kesehatan," ungkap Andriyana, Selasa (21/7/2020). 

Menurut Andriyana, dengan digelarnya kegiatan yang mengundang banyak orang tentunya hal itu bisa menimbulkan kecemburuan bagi sekolah-sekolah lain di Kabupaten Sukabumi. Untuk itu Andriyana berharap agar ada ketegasan peraturan terkait pembatasan kegiatan sekolah. 

BACA JUGA: Polisi Kembali Bubarkan Kerumunan Massa di Pernikahan, Kali Ini Bojonggenteng Sukabumi

"Kalau ini dibiarkan nanti sekolah-sekolah akan menyepelekan aturan yang dibuat oleh pemerintah itu sendiri. Oleh karena itu harus secepatnya diberikan pemahaman dan sosialisasi terkait kegiatan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan," jelasnya. 

Andriyana menegaskan agar pemerintah segera memetakan aturan yang jelas terkait wilayah mana yang boleh melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka dan wilayah mana saja yang tidak boleh melakukan kegiatan KBM. 

BACA JUGA: Ini Cara Pengumuman Kelulusan Siswa Sekolah di Kabupaten Sukabumi Saat Pandemi Covid-19

"Akan lebih baik jika Pemkab segera memetakan wilayah mana saja yang boleh dan tidak boleh, kalau tidak boleh semua ya sampaikan di aturan dan mari tegakkan secara bersama-sama," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Sekolah (Kepsek) SMK Nuurul Bayan, Deden Saepudin menjelaskan perihal kegiatan yang akhirnya memantik perhatian publik. Kepada sukabumiupdate.com, Senin  (20/7/2020) kemarin, Deden mengatakan acara tersebut sudah dikoordinasikan dengan gugus tugas semua tingkatan. 

Bahkan, kata Deden, Ketua gugus tugas Covid-19 Kabupaten Sukabumi yang sekaligus Bupati Sukabumi menghadiri acara tersebut.

BACA JUGA: Pemprov Gratiskan SPP, MKKS Palabuhanratu Pertanyakan Nasib Sekolah Swasta

"Acara itu dihadiri langsung oleh Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sukabumi, sekaligus Bupati Sukabumi Marwan Hamami. Di acara itu beliau memberikan penjelasan tentang kondisi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sukabumi termasuk bahayanya," ujarnya kepada sukabumiupdate.com.

Deden mengaku, sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk keberlangsungan acara tersebut. Saat ini kondisi di Kalapanunggal tidak masuk dalam zona berbahaya sehingga acaranya dirasa tidak akan menjadi klaster baru Covid-19. "Semuanya sudah diatur. Kami juga sudah koordinasi ke semua gugus tugas," terangnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Gadget24 Februari 2025, 09:00 WIB

10 Cara Mengatasi Laptop Lemot atau Tidak Responsif (Nge Freeze)

Laptop lemot bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang berhubungan dengan perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software).
Ilustrasi - Laptop lemot bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang berhubungan dengan perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software). (Sumber : Pixabay.com/@StartupStockPhotos).
Food & Travel24 Februari 2025, 07:30 WIB

Resep Nasi Ayam Hainan, Hidangan Ayam Lembut dan Gurih Inspirasi Menu Puasa!

Ayam Hainan biasanya disajikan dengan nasi putih yang dimasak dengan kaldu ayam, serta saus sambal, kecap asin, dan saus jahe sebagai pelengkap.
Ilustrasi. Nasi Ayam Hainan (Sumber : Freepik/@dashu83)
Science24 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 Februari 2025, Cek Langit di Awal pekan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 24 Februari 2025.
Ilustrasi - Wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 24 Februari 2025. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi23 Februari 2025, 23:20 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Tegas Komitmen Dukung Program Pusat dan Jabar

Ayep Zaki menegaskan bahwa Kota Sukabumi dibawah kepemimpinan dirinya akan mengikuti program-program yang telah dicanangkan pemerintah pusat dan provinsi.
Foto bareng di sela-sela kegiatan retret di Magelang, Walikota Sukabumi Ayep Zaki dan Bupati Sukabumi Asep Japar | Foto : Istimewa
Bola23 Februari 2025, 21:46 WIB

Gagal Bawa U-20 ke Piala Dunia, Erick Thohir Pecat Indra Sjafri

PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20.
Jelang laga Timnas Indonesia U-24 vs Uzbekistan di babak 16 Asian Games, pelatih Indra Sjafri telah menyiapkan taktik khusus (Sumber : dok.pssi)
Sukabumi23 Februari 2025, 21:28 WIB

Api Merembet dari Hawu, Rumah Panggung di Purabaya Sukabumi Ludes Terbakar

Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar
Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar pada Minggu (23/2/2025) | Foto : P2BK Purabaya
Sukabumi23 Februari 2025, 21:03 WIB

Wabup Andreas Gelar Open House, Komitmen Kerja untuk Semua Warga Sukabumi

Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, menggelar acara open house di kediamannya di Kampung Pasir Reungit, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Minggu (23/2/2025)
Ribuan warga menghadiri open house Wakil Bupati Sukabumi Andreas di kediamannya di Cidahu, Minggu (23/2/2025) | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi23 Februari 2025, 21:00 WIB

SPI Sukabumi Temukan 3 Lahan Eks HGU Dikuasai Segelintir Orang, Minta GTRA Bertindak

DPC SPI Sukabumi menyoroti berbagai masalah ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi.
Ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi. | Foto : Ilustrasi kebun pIxabay
Life23 Februari 2025, 20:00 WIB

6 Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda

Generasi muda di usia 20-30 tahun menghadapi banyak tantangan dan peluang yang akan membentuk masa depan mereka.
Ilustrasi. Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda (Sumber : Pexels/AndreaPiacquadio)
Sukabumi23 Februari 2025, 19:51 WIB

Wabup Sukabumi Antar Almarhum Dedi Damhudi ke Peristirahatan Terakhir, Sebut Kehilangan Sosok Kakak

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sukabumi, Dedi Damhudi, telah meninggal dunia pada Minggu (23/2/2025) dini hari.
Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, saat berdoa di peristirahan terakhir almarhum Dedi Damhudi | Foto : Ibnu Sanubari