Pemprov Gratiskan SPP, MKKS Palabuhanratu Pertanyakan Nasib Sekolah Swasta

Selasa 09 Juni 2020, 11:23 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) akan menggratiskan atau membebaskan sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) gratis untuk SMA maupun SMK. 

Namun dibalik kebijakan pemerintah itu, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Wilayah I Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, meminta pemerintah memikirkan nasib sekolah swasta. Mengingat, SPP gratis hanya untuk SMA dan SMK negeri saja.

BACA JUGA: Ridwan Kamil Kembali Tegaskan Siswa Tingkat SMA Bebas SPP

Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Wilayah I Palabuhanratu meminta program gratis SPP itu merata hingga ke sekolah-sekolah swasta. Apabila tidak, banyak sekolah swasta yang sulit mendapatkan siswa karena siswa lebih mencari sekolah yang membebaskan SPP

Ketua MKKS Wilayah I Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Andriyana mengatakan, kebijakan menggratiskan atau membebaskan SPP untuk SMA sederajat itu merupakan salah satu janji politik gubernur terpilih saat ini.

BACA JUGA: Tegur Nadiem, Said Didu: Bayar SPP Pakai GoPay Tanpa Tender Itu Korupsi!

"Tapi di balik itu semua kami juga menyimpan pertanyaan yang hingga saat ini belum terjawab. Apakah rencana tersebut akan terealisasi tahun ini dan sudah ada keputusan yang final. Apakah SPP gratis itu untuk negeri dan swasta atau hanya untuk negeri saja?," ungkapnya.

"Karena kami sempat mendapat edaran terkait pagu untuk hal tersebut, tetapi hanya untuk negeri saja. Oleh karena itu tentu kami berharap pihak terkait dan berwenang dalam hal ini segera memberikan informasi sejelas mungkin, agar kegaduhan ini tidak berlanjut," kata Andriyana kepada sukabumiupdate.com, Selasa (9/6/2020). 

BACA JUGA: Jadi Kenyataan, Kini Bayar SPP Benar-benar Bisa Pakai Gopay

Dijelaskan Andriyana apabila mengacu kepada UUD 1945 Pasal 31 pada butir 1 dan 2 sudah dijelaskan mengenai hak warga negara untuk mendapatkan pendidikan dan pada pasal 2 disebutkan bahwa pemerintah wajib membiayai warga negara yang hendak mengenyam pendidikan. Oleh karena itu tidak ada dan tidak boleh ada diskriminasi serta dikotomi mengenai sekolah swasta atau negeri dalam hal pemerintah membiayai.

"Maka dari itu selama mereka warga negara Indonesia, pemerintah wajib memenuhi haknya atas pendidikan. Seandainya kebijakan tersebut benar, bahwa hanya sekolah negeri yang mendapat SPP gratis, ini akan menimbulkan kecemburuan dan kesenjangan antara sekolah swasta dan negeri, juga akan terjadi ketimpangan dalam upaya peningkatan layanan pendidikan di Jawa Barat," jelasnya.

BACA JUGA: Pilih Bank Emok, Warga Bojonggenteng Sukabumi Tunggak Iuran SPP Hingga Rp 1,8 Miliar

Selain itu, kata Andriyana secara tidak langsung akan mematikan sekolah swasta yang masih memungut iuran atau infak karena secara kualitas masyarakat akan membandingkan dengan sekolah negeri. Dan yang paling menyedihkan SMA atau SMK swasta biasa yang tidak favorit akan kesulitan mendapatkan siswa yang memiliki kualitas atau prestasi yang sangat baik. Pasalnya, karena mereka akan memilih sekolah yang gratis biayanya, sehingga sekolah yang tidak terlalu favorit akan sulit untuk mampu bersaing dengan sekolah-sekolah negeri atau favorit tadi.

"Kami berharap Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengkaji kebjikan tersebut dengan matang, dengan mempertimbangkan segala aspek, baik itu aspek kondisi ekonomi masyarakat, aspek keadilan memperoleh pendidikan, aspek kualitas pendidikan dengan mendengar masukan dan saran dari berbagai pihak, diantaranya pakar pendidikan, MKKS, orangtua, dan pihak-pihak yang lain yang berwenang," terangnya.

BACA JUGA: Curhat Guru di Sukabumi, Soal Siswa Sadar Bayar SPP Selama Belajar di Rumah

 

 "Sehingga nantinya sebuah kebijakan akan dirasakan keadilan dan keberpihakan kepada semuanya. Selain itu, apabila keputusan tersebut sudah final semoga segera ada solusi bagi sekolah swasta, misalkan dengan menaikan Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) atau yang lainnya, sehingga sekolah swasta pun bisa memberikan keringanan, bahkan menggratiskan kepada seluruh peserta didik," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola23 Februari 2025, 18:00 WIB

Link Live Streaming Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)