Buruh Sukabumi Korban PHK Covid-19 Dibantu Kartu Pra Kerja, Komisi IV Minta Jaminan

Kamis 16 April 2020, 09:46 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinaskertrans) Kabupaten Sukabumi mengaku, telah mendaftarkan buruh yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat Covid-19 di Program Kartu Pra Kerja.

Kepala Dinaskertrans Kabupaten Sukabumi Dadang Budiman mengatakan, data buruh tersebut sudah dikirimkan ke Dinaskertrans Provinsi Jawa Barat. Namun buruh pun tetap harus mendaftarkan diri secara online di situs pra kerja.

BACA JUGA: PHK Pada Industri Padat Karya di Sukabumi Bisa 5765 Orang, Mei 2020 Penentuan Order

"Yang di-PHK nanti kita upayakan masuk dengan pra kerja. Datanya sudah kami kirimkan ke sana, tapi ada berita mereka harus daftar online lagi sendiri. Kita sudah mengirimkan data by name by andress, ke provinsi lalu ke Kemenaker," kata Dadang kepada sukabumiupdate.com, Kamis (16/4/2020) usai melakukan pertemuan bersama Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi di Kantor Dinaskertrans Kabupaten Sukabumi.

Menanggapi hal itu, anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Wawan Juansyah mengungkapkan, keputusan mendaftarkan buruh yang terkena PHK akibat Covid-19 tersebut merupakan terobosan yang dilakukan Dinaskertrans Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Catatan Versi Disnakertrans Sukabumi Dirumahkan, Buruh PT Olympic Sebut PHK

"Pertemuan kali ini tentu kita ingin yang di-PHK itu sesuai aturan dan yang diliburkan pun ada jaminan, manakala ini sudah normal kembali, mereka bisa kembali bekerja. Kedua, pada saat mereka diliburkan dan PHK, ternyata Disnaker sudah melakukan terobosan melalui pendaftaran kartu pra kerja. Seluruh buruh yang di-PHK," imbuh Wawan.

BACA JUGA: PHK dan Dirumahkan, 5.010 Pekerja di Sukabumi Terdampak Covid-19, Ini Rinciannya

Kendati demikian, kata Wawan, pihaknya menginginkan anggaran Rp 300 miliar yang disediakan untuk penanganan Covid-19, dapat terbagi secara seimbang untuk tiga lokus yang telah ditentukan.

"Sukabumi hari ini menyiapkan anggaran untuk dampak Covid-19, kurang lebih sebesar Rp 300 miliar, dibagi tiga kegiatan, pertama yang sifatnya bantuan langsung kepada miskin baru, kedua untuk penanganan Covid sendiri, dan ketiga untuk ekonomi. Nah kita ingin dari tiga lokus ini ada keseimbangan," tukasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)
Life19 April 2024, 19:00 WIB

Ajak Bicara dengan Perasaan, 9 Cara Mengatasi Anak Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua

Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung.
Ilustrasi. Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung. (Sumber : pixabay.com/@AnnieSpratt)
Sukabumi19 April 2024, 18:20 WIB

Meninggal saat Seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi, Sosok Kayla di Mata Keluarga

Kayla Nur Syifa siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka dimakamkan di TPU Cimuhara Gunungguruh Sukabumi.
Jenazah Kayla Nur Syifa Siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi dimakamkan. (Sumber : SU/Asep Awaludin)