Reses H A Sopyan di Nagrak Sukabumi, Warga Curhat Sulitnya Izin Usaha Obat Tradisional

Rabu 04 Maret 2020, 13:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat dari Partai Gerindra, H A Sopyan BHM melangsungkan reses kedua tahun sidang 2019-2020 pada Senin (2/3/2020), di Rumah Organik Kelompok Wanita Tani (KWT) Kemuning, Desa Nagrak Selatan, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Banyak Usulan di Reses, A Sopyan: Sudah Dipetakan Jadi Perlu Sinergitas

Kegiatan reses ini hadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Nagrak, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Nagrak, Kepala Desa Nagrak Selatan, para kelompok tani, pengurus dan kader Partai Gerindra Kecamatan Nagrak.

Seperti diketahui, reses merupakan masa anggota legislatif melakukan kegiatan di luar masa sidang, terutama di luar gedung dewan, baik yang dilakukan anggota secara perseorangan maupun secara berkelompok untuk mengunjungi daerah pemilihannya guna menyerap aspirasi masyarakat. 

BACA JUGA: H A Sopyan Sebut Koperasi LKM Bisa Jadi Alternatif Solusi Tekan Bank Emok di Sukabumi

Dalam reses kali ini, H A Sopyan mendapatkan banyak aspirasi mengenai masalah yang dihadapi KWT, terutama terkait sulitnya mendapatkan izin industri dan usaha obat tradisional untuk izin Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT) dan izin Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT) yang merupakan kewenangan pemerintah Provinsi Jawa Barat. Selain itu, dirinya juga mendapatkan berbagai usulan kebutuhan masyarakat diantara kebutuhan gedung kesenian di Kecamatan Nagrak.

Merespon keluhan dan usulan tersebut, H A Sopyan mengatakan selain agenda rutin, kehadirannya dalam reses tentunya karena ingin tahu secara langsung apa yang menjadi keluhan dan kebutuhan masyarakat yang belum direspon pemerintah. 

BACA JUGA: Isu Kekeringan Sampai 2022 Hoaks, A Sopyan: Stok Pangan Petani Harus Dijaga

"Saya akan sekuat tenaga membantu keluhan-keluhan masyarakat, karena itu merupakan bagian dari tugas saya selaku perwakilan mereka di DPRD Provinsi Jawa Barat," kata Sopyan kepada sukabumiupdate.com usai reses.

Mantan anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dua periode ini juga menegaskan, dirinya akan berusaha keras memperjuangkan semua keluhan dan kebutuhan warga masyarakat yang disampaikan dalam reses ini, khususnya kepada pemerintah Provinsi Jawa Barat sesuai tugas dan kewenangannya sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat

BACA JUGA: Pilkada Sukabumi di Depan Mata, A Sopyan Ajak Konstituennya Fokus Persoalan Bersama

"Apa yang sudah disampaikan tadi, dari mulai kelangkaan bibit tanaman jahe merah, kesulitan mendapatkan izin-izin produk mereka yaitu tanaman obat yang diolah menjadi obat-obatan tradisional. Tentunya, saya akan berusaha keras membantunya, seperti tadi soal izin usaha yang dikeluhkan ibu-ibu KWT Kemuning yang jadi kewenangan Provinsi, Insya Allah saya siap membantunya," terangnya.

Sopyan pun berharap kehadirannya semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota dan Kabupaten Sukabumi, khususnya dalam implementasi tugas dan fungsinya sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat. "Anggota dewan itu jabatan politik, menjalankan amanat dari masyarakat. Karena itu, tekad saya sejak awal akan menjalankan amanah tersebut semaksimal mungkin," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)