SUKABUMIUPDATE.com - Pemilihan Kepala Daerah serentak tahun 2020 akan digelar pada 23 September 2020 mendatang. Sebanyak sembilan daerah Provinsi dan 224 Kabupaten serta 37 kota akan menggelar pesta demokrasi lima tahunan ini.
BACA JUGA: H.A Sopyan: Ketua Kami (DPC Gerindra Kabupaten Sukabumi) Ksatria Politik
Dalam setiap Pilkada, peran politisi partai yang duduk di legislatif selalu menjadi faktor penting pemenangan calon yang diusung partainya.
Tak pelak, konsentrasi para legislator jadi terpecah antara pekerjaannya di legislatif dan kegiatannya turun ke Daerah Pemilihan (Dapil), untuk mengkampanyekan calon usungan partainya. Tidak jarang ada yang meninggalkan tugas utamanya.
Menanggapi fenomena tersebut, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Dapil lima (Kota dan Kabupaten Sukabumi), H.A Sopyan BHM menegaskan, akan melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya di legislatif secara maksimal meskipun Kabupaten Sukabumi yang jadi daerah asalnya, akan menggelar Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serentak nanti.
H.A Sopyan mengakui, saat reses sudah banyak ditanya oleh konstituennya mengenai calon di Pilkada Sukabumi yang di usung partainya. "Selain menerima aspirasi, sudah banyak konstituen yang nanya, kudu ngadukung saha atuh pa haji ayeuna?," kata politisi Partai Gerindra ini menirukan pertanyaan para pemilihnya.
Menanggapi pertanyaan tersebut, dirinya mengatakan selalu menjawab agar menunggu keputusan dan mekanisme partai. Sebaliknya, dia mengajak para pemilih untuk fokus kepada persoalan-persoalan yang dihadapi bersama, yang saat ini penyelesaiannya difasilitasi dirinya.
BACA JUGA: A Sopyan: Berantas Bank Emok, Pemkab dan Pemkot Sukabumi Harus Lakukan Hal Ini !
"Ketika mau jadi caleg provinsi, saya punya visi dan misi. Dan itu harus saya perjuangankan bersama dukungan para konstituen," ujar mantan Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dua periode ini kepada sukabumiupdate.com, Selasa (28/1/2020).
Selanjutnya, dirinya menguraikan visinya yaitu ingin menjadi wakil masyarakat Kota/Kabupaten Sukabumi yang responsif dan mengutamakan kepentingan Dapil serta kolaboratif dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam Mewujudkan Jabar Juara Lahir dan Batin.
Visi tersebut sambung dia, akan diperjuangkan melalui tiga misi yang telah ditetapkan dan mulai dijalannya. Pertama, mengawal anggaran Provinsi Jawa Barat agar efektif dan tepat sasaran terutama untuk peningkatan kesejahteraan petani, nelayan dan UMKM.
Misi kedua, mengusulkan rancangan peraturan-peratuan daerah yang pro poor, pro petani, nelayan dan UMKM. Misi terakhir, mengawasi implementasi program, kegiatan dan belanja anggaran Provinsi Jawa Barat dengan monitoring dan evaluasi secara berkala serta mengawasi kinerja perangkat daerah.
"Saya percaya semuanya perlu proses, makanya akan tetap membagi fokus, karena Pilkada sudah didepan mata, dan banyak aspirasi masyarakat yang perlu diperjuangan" tandasnya.