SUKABUMIUPDATE.com - Upaya sembilan orang bakal calon (bacalon) kepala desa yang gugur pada tahapan seleksi uji kompetensi (ujikom) Pilkades Serentak 2019 untuk melihat lembar jawaban tes tertulis gagal.
BACA JUGA: Dari DPMD, Sembilan Bacalon yang Gagal Ujikom Datangi STISIP Widyapuri Mandiri Sukabumi
Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan (STISIP) Widyapuri Mandiri selaku panitia uji kompetensi tidak mau membuka dokumen hasil ujikom karena merasa bukan kewenangannya.
“Jadi kami tidak punya kewenangan utk membuka hasil tes tersebut,” jelas Ketua STISIP Widyapuri Mandiri Kabupaten Sukabumi, sekaligus panitia seleksi ujikom pilkades 2019, Pepep Sulaeman.
BACA JUGA: Gagal Lolos Ujikom Pilkades, Sembilan Bacalon Ontrog Kantor DPMD Kabupaten Sukabumi
Dokumen hasil tes menurut Pepep sudah diserahkan ke panitia Pilkades 2019 tingkat Kabupaten Sukabumi. Ia melanjutkan, dokumen hasil ujikom tidak boleh diserahkan pada siapapun kecuali panitia karena masuk kategori dokumen rahasia.
“Intinya kami panitia punya standar penilaian yang tidak bisa di intervensi oleh siapapun,” pungkasnya didepan kesembilan bacalon kades yang sengaja datang ke kampus utama STISIP Widyapuri Mandiri di Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jumat (25/10/2019) kemarin.
BACA JUGA: Tak Lolos Ujikom, Bacalon Kades di Cibitung Sukabumi Minta Nilai Lembar Jawaban
Jawaban ini tentu menambah kekecewaan kesembilan bacalon kades ini, karena sebelumnya mereka diarahkan ke STISIP Widyapuri Mandiri oleh panitia kabupaten. Edi (49 tahun) salah satu bacalon Kepala Desa Talagamurni yang dinyatakan tidak lulus menegaskan jawaban STISIP Widyapuri Mandiri ini membuktikan jika yang tidak beres dengan proses ini.
“Ya seandainya bisa memperlihatkan rekapan nilai itu, selesai kan! Ini keterbukaannya. Kalo disitu terjadi kejujuran oh iya silahkan ini lho buktinya. Ini kan tidak, panitia tidak bisa menunjukan," ujarnya.
BACA JUGA: Nilai Ujikom Kosong, Bacalon Kades Gunung Karamat Sukabumi Protes ke DPMD
Hal yang sama diungkapkan Endang Sutisna (50) bakal calon kades Mekarsakti Kecamatan Ciemas. “Disinipun tidak bisa menjawab apa yang menjadi harapan-harapan kami. Kita minta hasil uji tes tulis dan wawancara yang sudah kami lakukan. Ternyata tidak bisa.” tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, bacalon kades yang dicoret (tidak lulus) dari tahapan pemilihan ini sudah bertemu dengan panitia tingkat Kabupaten Sukabumi, di Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa. Disini mereka diarahkan untuk ke panitia seleksi STISIP Widyapuri Mandiri terkait tuntutan membuka hasil ujikom mereka.
BACA JUGA: Calon Kades Bingung Bedakan Lembar Soal dan Jawaban, Ujikom Pilkades Sukabumi
STISIP Widyapuri Mandiri, sempat memberikan hasil penilaian ujikom kepada Yudisthira bacalon Kades Gunung Karamat Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi yang juga melakukan protes karena nilai wawancaranya kosong pada lembar pengumuman yang diserahkan panitia pilkades. Dari foto yang dikirim Yudistira ke redaksi sukabumiupdate.com, lembar tersebut adalah hasil penilaian seleksi ujikom enam bacalon Kades Gunung Karamat bukan lembar jawaban, tes tertulis.