SUKABUMIUPDATE.com - Yudistira, Bakal Calon (Bacalon) Kepala Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi menerima kejanggalan dalam hasil uji kompetensi (ujikom) wawancara panitia Pilkades Serentak Kabupaten Sukabumi 2019.
BACA JUGA: Calon Kades Bingung Bedakan Lembar Soal dan Jawaban, Ujikom Pilkades Sukabumi
Ia mengaku mendapat nilai kosong dari hasil ujikom wawancara tersebut. Baik wawancara tahap pertama maupun tahap II. Padahal, Yudistira mengaku sudah mengikuti pelaksanaan ujikom wawancara dengan seksama.
"Saya menerima hasil ujian dari pihak Kecamatan Cisolok, disaksikan pihak kepolisian dan Panitia Pilkades Gunung Karamat. Pada Senin 21 Oktober, begitu dibuka berkas kaget juga saya dapat nilai nol," ungkap Yudistira kepada awak media, Kamis (24/10/2019).
Hasil ujikom Bacalon Kades Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. | Sumber Foto: Nandi
Karena merasa penasaran atas hasil ujian dengan nilai kosong, Yudistira langsung mendatangi Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Sukabumi, Selasa (22/10/2019). Dan hasil yang didapat masih sama, yakni nilai kosong.
"Padahal saya ikut ujikom tes wawancara. Rasa penasaran saya belum selesai hingga mendatangi kampus penyelenggara uji kompetensi di Sukabumi, yakni STISIP Widyapuri Mandiri Sukabumi," jelasnya.
BACA JUGA: Ujikom Ribuan Calon Kades di Sukabumi, Hasilnya Diumumkan Enggak Ya?
Yudistira, setelah mendatangi kampus STISIP Widyapuri Mandiri dan mengkonfirmasikan hasil wawancaranya tersebut. Ternyata Yudistira melihat ada nilai yang didapatnya dengan skor 65 untuk Wawancara 1 dan 49 untuk skor Wawancara II. Ditambah nilai tes ujikom pertama 28, jadi total skor 142.
"Nah, lebih aneh di berkas dari tiga ujikom ini harusnya nilainya 142 tapi dalam berkas skornya 172. Melihat kejadian ini tentu saya merasa kecewa, karena diduga ada kecerobohan dan kelalaian dalam mengurus administrasi," tegas Yudistira.
BACA JUGA: Isu Titipan dan Soal Bocor di Pilkades Sukabumi, Apa Jawaban DPMD
Yang paling parah lagi, sambung Yudistira, dalam daftar tingkat kabupaten, Bacalon Kades Gunung Karamat yang terdaftar hanya lima orang. Padahal ada enam orang bacalon kades di Desa Gunung Karamat.
"Saya akan mempertanyakan ini karena ingin jelas. Kalau seandainya ada tes wawancara ulang saya siap, tapi disaksikan semua pihak," pungkasnya.