Calon Kades Bingung Bedakan Lembar Soal dan Jawaban, Ujikom Pilkades Sukabumi

Senin 14 Oktober 2019, 08:08 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Raut wajah tegang terlihat dari bakal calon kepala desa peserta uji kompetensi (ujikom) di sejumlah lokasi di Kabupaten Sukabumi Minggu kemarin 13 Oktober 2019.Terlalu tegang, hingga tak sedikit para kandidat calok pemilin desa ini tidak bisa membedakan mana lembar soal dan mana lembar jawaban.

“Banyak yang langsung menjawab di lembar soal, padahal ada lembar jawaban. Dan sebenarnya sudah diumumkan lebih dulu oleh pengawas di dalam ruang maupun panitia sebelum acara ujikom tertulis ini berlangsung,” jelas Anne Sandra Dewi, salah seorang Dosen Stisip (Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan) Widyapuri Mandiri di Cisaat yang menjadi pengawas tahapan ujikom pilkades serentak Kabupaten Sukabumi 2019.

Menurut Anne, kesalahan ini mungkin karena peserta terlalu tegang. “Bahkan ada seorang peserta kebetulan saya pengawasnya, seluruh jawabannya termasuk visi misi ditulis dilembar soal sementara lembar jawaban disimpan didalam tasnya. Ya kita minta ditulis ulang di lembar jawaban,” sambungnya.

BACA JUGA: Isu Titipan dan Soal Bocor di Pilkades Sukabumi, Apa Jawaban DPMD

Kasus mengisi jawaban di lembar soal ini bahkan harus memanggil kembali sejumlah peserta yang sudah keluar dari ruang ujikom. “Dipanggil melalui telepon yang tercatat di panitia dan rekan-rekannya, kita minta lembar jawabannya diisi, karena penilaian ujikom tertulis ini dilakukan dilembar jawaban,” pungkas dosen ilmu komunikasi ini lebih jauh.

Secara umum, ujikom tertulis di Kabupaten Sukabumi Tahun 2019  dibagi 4 Wilayah yaitu di STISIP Widyapuri Mandiri Komplek Gor Pemuda Cisaat diikuti oleh 303 Peserta dari 11 kecamatan, di Universitas Muhammadiyah Kota Sukabumi Diikuti oleh 244  peserta dari 9 kecamatan, di Madrasah Aliyah Negeri 2 Palabuhanratu diikuti oleh 17 Kecamatan dengan Jumlah Peserta 468 orang serta di SMAN I Sagaranten dengan Jumlah peserta 214 orang dari 10 Kecamatan

Salah seorang peserta Dede Kurniawan mengakui memang tegang saat mengikuti kegiatan di Gedung MAN Palabuhanratu. Padahal, pria yang akrab disapa Kang Acoy ini sudah dua kali ikut Pilkades, saat ini ia kembali mencalonkan untuk Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan.

"Kali ini tes sangat jauh berbeda dengan sebelumnya. Sekarang sangat sulit. Pertama masuk ruangan sudah terasa. Tapi syukur alhamdulillah bisa dilewati dengan baik," kata Acoy seusai ujikom.

BACA JUGA : Ujikom Ribuan Calon Kades di Sukabumi, Hasilnya Diumumkan Enggak Ya?

Ia memaparkan, saat ujikom ada 100 soal dengan jawaban pilihan ganda ditambah soal esai. Di dalamnya mencakup soal tentang penajaman visi dan misi, ruang lingkup pedesaan, Undang-undang pertanahan, kajian narkoba, Pancasila dan pembahasan Undang-undang lainnya.

"Insyaallah optimis. Secara keseluruhan ujikom ini bagus dan harus di lakukan seterusnya. Karena ini menyangkut bagaimana seorang pemimpin itu harus kuat sikap dan memahani dalam semua bidang, terutama soal desa," tandasnya.

Peserta ujikom lainnya, Ade Yusup bakal calon Kepala Desa Cirendang, Kecamatan Cikakak. 

"Bagi saya tidak heran, jadi biasa saja sih sebenarnya. Saya optimis ujikom tertulis tadi lolos. Tapi yang akan menentukan itu nanti ujikom lisan atau interview. Tentunya kami berharap melalui berbagai tahapan ujikom ini menghasilkan kepala desa yang berkualitas dan amanah sehingga Kabupaten Sukabumi semakin maju," pungkasnya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)