SUKABUMIUPDATE.com - Polsek Ciputat menggerebek sebuah garasi yang dijadikan gudang penyimpanan ganja di Tanjungsari, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Rabu (5/2/2020). Dari penggerebekan ini, polisi menemukan 79,5 kilogram ganja kering yang disimpan dalam empat ban mobil.
Ketua RT setempat, Joni mengatakan garasi yang digerebek polisi tersebut oleh warga sudah dulunya dijadikan tempat penitipan ayam. Joni menyatakan, tak tahu persis kronologi dari penggerebekan tersebut, yang dia tahu ketika itu polisi sedang memasang garis polisi.
BACA JUGA: Ganja dalam Ban Mobil di Gunungpuyuh, Ini Kata Kasat Narkoba Polres Sukabumi Kota
"Saya ditanya (oleh polisi) fungsi garasi ini apa, saya terangkan bahwa garasi ini suka dipakai untuk penyimpanan mobil. Tapi kalau dulu itu warga suka menitip ayam disana, dan semenjak setahun ke belakang setelah diperbaiki, (garasi) itu hanya digunakan untuk mobil," kata Joni kepada sukabumiupdate.com, Selasa (11/2/2020).
Sementara itu, pengungkapan kasus ganja dalam ban mobil ini berawal dari tertangkapnya seorang kurir berinisial Lg di wilayah Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Polisi kemudian melakukan pengembangan dan melacaknya hingga ke Sukabumi. Di lokasi yang ditunjuk oleh Lg ini tidak ada aktivitas apapun sehingga tim memilih menunggu untuk melakukan penggerebekan. Benar saja, pada Rabu 5 Februari pagi, ada dua orang yang masuk garasi.
BACA JUGA: Polisi Sita 80 Kilogram Ganja dari Jaringan Kampus Swasta
Tim pun bergerak dan mengamankan tersangka Bd dan NA termasuk barang bukti satu unit mobil Opel Blazer warna hitam. Kepada polisi, Bd dan NA mengaku bahwa ganja disimpan di dalam ban mobil. Tim kemudian merobek ban mobil dan ditemukan paketan kotak ganja siap edar. Pada saat tim sedang membuka ban, tiba-tiba datang kembali kedua orang dengan membawa mobil pick up untuk mengambil sebuah buah ban yang juga berisikan ganja. Total saat itu empat pelaku ditangkap Sukabumi.
Joni mengaku saat itu akan ada beberapa orang yang berada di dalam mobil namun ia tidak mengenal orang-orang tersebut. Menurut Joni, tidak ada aktivitas mencurigakan di dalam garasi itu. Dalam sepekan itu hanya ada seorang sopir mengantar mobil lalu pergi kembali.
BACA JUGA: Rapat dengan Mendag, Anggota DPR dari PKS Usul Ganja Jadi Komoditas Ekspor
"Yang punya garasinya gak tau gak pernah ke sini. Biasanya di garasi itu ada mobil Pajero dan Willys, tidak tahu ada Opel Blazer. Karena pas saya ke sana sudah ditutup. Garasi itu dibuka kalau hanya mengambil mobil," tukasnya.