Remaja Jampang Surade Kena Tipu Belanja Online Bermodus Minta DP Dulu

Rabu 19 Desember 2018, 06:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Hati-hati apabila berbelanja online, apabila tidak cermat bisa jadi korban seperti yang dialami puluhan remaja asal Jampang dan Surade Kabupaten Sukabumi. Mereka ini kena tipu seorang berinisial EN yang menjual berbagai barang di media sosial Facebook dan Instagram. EN yang masih duduk dibangku kuliah ini memiliki berbagai akun untuk menjual produk fashion, gadget dan make up.

Dalam menjalankan aksinya EN ini mengiming-imingi para korbannya dengan kredit tapi dengan syarat mentransfer uang muka dulu setelah itu barang akan dikirim. Para korban tertipu karena melihat dari testimoni di akun media sosialnya yang meyankinkan, nyatanya setelah korbannya mentrasfer uang ke rekening yang diberikan EN ini, barang tak kunjung tiba. Apabila ditanyakan, pelaku kerap memberikan alasan berbelit-belit.

"Dia jual handphone, sepatu, kosmetik dan beberapa produk lainnya dengan sistem cicilan jadi kita DP dulu setelah barang datang mulai cicilan," ungkap Reni Wahyuni (21) salah seorang korban EN.

BACA JUGA: Tukang Mie Ayam di Jampang Tengah Kena Tipu, Motor Pelanggan Hilang

Hal serupa dialami Nasrullah (20 tahun). Dirinya berniat membeli handphone seharga Rp 1,7 juta dan uang pun ditransper tapi hampir satu bulan barang yang dijanjikan tak kunjung datang.

"Saya ceritanya beli handphone cash Rp 1,7 juta, udah mau sebulan gak ada kabar," ujar Nasrullah.

Tri Suci Mulia (19 tahun) juga menjadi korban, dia berminta membeli sebuah kamera mirrorles kepada EN ini. Dirinya pun diminta mentransfer uang Rp 1 juta untuk uang muka. Tapi sudah empat bulan barang tak ada uang muka pun tak kunjung kembali. Apabila ditagih EN kerap kali beralasan ini dan itu.

BACA JUGA: Waduh! Pedagang di Simpang Cigodeg Sukabumi Kena Tipu Modus Kardus

"Aku order mirrorless dp-nya Rp 1 juta, sudah 4 bulan gak datang. Ditanya kenapa alasannya banyak, katanya diretur dulu, paketnya nyasar ke Cikembar dan sebagainya," ujar Tri.

Para korban yang masih satu sekolah ini lantas membuat grup WhatApp. Total 22 orang di grup itu merupakan korban EN ini. Total kerugian akibat penipuan ini mencapai Rp 20 juta.

Para korban sudah meminta pertanggungjawaban keluarga EN, tapi keluarganya tidak mengetahui keberadaan EN.

BACA JUGA: Merasa Ditipu, Pencari Kerja Laporkan Perusahaan Asal Cibatu Sukabumi ke Polisi

"Kami sudah mencoba menghubungi pihak keluarga katanya mau tanggung jawab, pihak keluarga EN mengaku sudah tidak berkomunikasi lagi dan tidak tahu dimana keberadaannya, namun beberapa orang sempat melihat EN di RSUD Jampang kulon," ujar Reni Wahyuni (21 tahun), korban lainnya.

Reni menuturkan, para korban sepakat untuk menempuh penyelesaian secara kekeluargaan. Para korban ini masih menunggu, apabila tidak ada itikad baik dari pihak EN maka akan ditempuh jalur hukum karena hal ini sudah dikonsultasikan dengan pihak kepolisian.

"Kami sudah berkonsultasi dengan pihak kepolisian, sementara ini kami masih akan menempuh prosedur kekeluargaan. Namun jika akhir bulan ini masih belum ada tanggapan dan itikad baik dari pihak keluarga, baru kami mau bertindak secara hukum," pungkas Reni.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)