10.000 Pekerja Kena PHK, SPSI Sukabumi: Upah Buruh Bukan Penyebab!

Kamis 28 Maret 2019, 23:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Serikat Pekerja Tekstil Sandang dan Kulit, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SP TSK SPSI) Kabupaten Sukabumi, Mochamad Popon mengaku belum bisa berharap banyak dari hasil pertemuan Lembaga Kerjasama (LKS) Tripartit antara Pemkab Sukabumi, Apindo dan serikat pekerja pada Kamis (28/3/2019).

BACA JUGA: Ancaman PHK Massal, LKS Tripartit Kabupaten Sukabumi Desak Pemda Buat Kebijakan

"Harus ada keseriusan dan tindak lanjut antara kata-kata dan tindakan dari pihak pemerintah, agar bisa disatukan menjadi sebuah program yang nantinya bisa mengantisipasi soal penutupan sejumlah perusahaan dan PHK besar-besaran yang terjadi di Kabupaten Sukabumi ini. Pertemuan ini tujuannya mencari jalan keluar dari masalah krusial tersebut. Harus ada keseriusan," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, usai pertemuan.

Popon juga mengaku sudah jengah mendengar propaganda yang menyebutkan bahwa upah buruh besar adalah penyebab hengkangnya beberapa perusahaan, serta mengakibatkan lesunya iklim investasi di Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Bupati Sukabumi: Perusahaan yang Bertahan Masih Bisa Diselamatkan

"Masalah upah bukan salah satu faktor penyebab sebuah perusahaan hengkang dari Sukabumi. Semua ini soal pemerintahanya itu sendiri, tata kelola perusahaan, soal pengelolaan lingkungan dan lainnya. Lingkungan itu bukan menjadi sebuah hambatan, tapi tinggal dikelola dan harus ada peran negara dan pemerintah," tegasnya.

"Hilangkan semua biaya-biaya yang selama ini membebani perusahaan. Kalau memang perusahaan dalam kondisi sulit, itu lebih baik dikonversi untuk menjadi kesejahteraan pekerja," sambung Popon.

Ia menambahkan, masalah hengkangnya perusahaan dan masalah PHK massal ini bukanlah sebuah masalah baru, melainkan masalah yang sudah terjadi bertahun-tahun dan akan memiliki dampak yang luar biasa kepada seluruh SDM yang ada di Kabupaten Sukabumi

"Masalahnya bukan hari ini, tapi beberapa tahun ke belakang juga sudah bermasalah," sindirnya.

Popon juga mendesak pemerintah segera menyelesaikan konsep kawasan industri yang sudah puluhan tahun tidak pernah terwujud. Kalau tidak segera diselesaikan, ia khawatir jika infrastruktur sudah selesai, para pekerja hanya akan jadi penonton saja.

"Sedangkan kita tidak mendapatkan value apa-apa dari infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah itu," ucapnya.

BACA JUGA: SPSI Sukabumi: Propaganda Upah Tinggi Sebabkan PHK Buruh, Rusak Reputasi Pengusaha

Popon menginginkan, pemerintah, khususnya Bupati Sukabumi mau terlibat dan turun langsung menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut. Turun ke lapangan melihat para pekerja yang belum mendapatkan gajinya, turun ke lapangan agar lebih jeli melihat perusahaan mana saja yang perlu segera diselamatkan.

BACA JUGA: Apindo Beberkan Penyebab Perusahaan Hengkang dari Kabupaten Sukabumi

"Ada sekitar 10.000 pekerja yang sudah di PHK. Lalu sekitar tujuh perusahaan yang hengkang selama beberapa tahun ke belakang hingga tahun 2019 ini. Pemerintah harus jeli. Karena jika hanya serikat pekerja saja yang memperjuangkan, tidak akan cukup. Saya ingin tekankan, penyakitnya ini jangan diurus di akhir, tapi di hulu. Bereskan perizinan," tegasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Film31 Januari 2025, 17:30 WIB

Netflix Rilis Jadwal Tayang Squid Game 3: Bersiap Untuk Permainan Terakhir

Akhirnya Squid Game 3 mengumumkan tanggal resmi penayangannya. Drama korea fenomenal dari Netflix ini akan menghadirkan musim terbarunya pada 27 Juni 2025.
Netflix Rilis Jadwal Tayang Squid Game 3: Bersiap Untuk Permainan Terakhir (Sumber : Instagram/@netflixkr)
Musik31 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu Uji Nyali Salma Salsabil di Album Berharap Pada Timur

Lagu Uji Nyali di Album Berharap Pada Timur ditulis oleh Salma Salsabil bersama Sheryl Sheinafia.
Official Video Lagu Uji Nyali Salma Salsabil. Foto: YouTube/@SalmaSalsabil
Bola31 Januari 2025, 16:30 WIB

Link Live Streaming Persebaya Surabaya vs Persita Tangerang: Misi 3 Poin Bajol Ijo!

Persebaya Surabaya vs Persita Tangerang akan tersaji dalam lanjutan Liga 1 2024/2025, berikut link live streamingnya.
Persebaya Surabaya vs Persita Tangerang akan tersaji dalam lanjutan Liga 1 2024/2025, berikut link live streamingnya. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persitajuara).
Sukabumi31 Januari 2025, 16:28 WIB

Gedung MTs di Cidadap Sukabumi Memprihatinkan, Keselamatan Siswa Terancam

Atap, plafon, dinding, dan lantai, hancur dan yang berisiko membahayakan keselamatan para siswa.
Kondisi ruang kelas bangunan MTS Salman Sarif Hidayatullah, Kampung Cikidang RT 01 RW 04, Desa Hegarmulya, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi (Sumber: dok sekolah)
Food & Travel31 Januari 2025, 16:00 WIB

Taman Purbakala Cipari, Wisata Situs Bersejarah di Kuningan Jawa Barat

Taman Purbakala Cipari terletak di Desa Cipari, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Taman Purbakala Cipari, Wisata Situs Bersejarah di Kuningan Jawa Barat. Foto: IG/@tamanpurbakalacipari
Aplikasi31 Januari 2025, 15:30 WIB

Qwen 2.5, Alibaba Luncurkan Model AI Baru Saingan DeepSeek dan ChatGPT

Alibaba resmi meluncurkan Qwen2.5-VL, model bahasa AI barunya untuk menyaingi DeepSeek dan ChatGPT hingga Gemini.
Ilustrasi. Model AI buatan Alibaba Qwen 2.5. (Sumber : Pexels/SylvainCls)
Keuangan31 Januari 2025, 15:07 WIB

LHKPN Raffi Ahmad Rp 1,03 Triliun, Punya Rolls Royce hingga Lamborghini

Raffi Ahmad memiliki 45 tanah dan bangunan.
Raffi Ahmad. | Foto: Instagram/@raffinagita1717
Inspirasi31 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Admin di Salah Satu Tempat Wisata Sukabumi, Cek Kualifikasinya!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Sebagai Admin di Salah Satu Tempat Wisata Sukabumi, Cek Kualifikasinya! (Sumber : Freepik/@jcomp)
Jawa Barat31 Januari 2025, 14:49 WIB

Jangan Lupa! Dari Sukabumi 05.10 WIB, 1 Februari KA Pangrango Layani 8 Perjalanan per Hari

KA Lokal Pangrango menempuh waktu satu jam 45 menit.
KA Pangrango relasi Sukabumi-Bogor. | Foto: Unplash/Haidan
Keuangan31 Januari 2025, 14:37 WIB

Prabowo Mau Efisien, FITRA: Harusnya Anggaran Mobil Dinas dan Renovasi Rumah Pejabat Dipangkas

Kebijakan ini masih belum menyentuh banyak sektor lain.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri Puncak Perayaan HUT ke-60 Partai Golkar yang digelar di SICC, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Kamis (12/12/2024).| Foto: BPMI Setpres