SUKABUMIUPDATE.com - Wilayah Pajampangan, Kabupaten Sukabumi punya banyak warga yang kreatif. Salah satunya Noval Maulana (21 tahun). Pemuda asal Kampung Pasantren RT 2 RW 3, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi berupaya memberdayakan teman sebaya melalui seni lukis.
Mahasiswa semester 6 di salah satu perguruan tinggi di Sukabumi itu menjadi penggerak kalangan pemuda di desanya. Ketertarikannya pada dunia seni sudah Ia geluti sejak kecil, ada bakat alami yang didapatkan dari kakeknya yang juga seorang pelukis.
BACA JUGA: Cerita Wanita Sagaranten Sukabumi, Kuliahkan Anak dari Usaha Tempe Daun Pisang
"Kalau usaha bikin sketsa wajah di bambu ini sih baru empat bulan, Awalnya cuman iseng. Tapi karena orang udah mulai pada tahu, ya jadi banyak orderan kayak sekarang," ujar pemuda yang akrab disapa Opay tersebut ditemui sukabumiupdate.com, Rabu (25/4/2018).
Banyaknya orderan yang masuk membuat Opay sempat kerepotan. Ia pun memberdayakan rekan sebaya yang tidak mempunyai pekerjaan untuk membantu produksi kerajinan lukisan di atas bambu.
"Alhamdulillah saat ini saya dibantu 6 orang teman saya, lumayan lah bagi - bagi rezeki," tutur Opay santai.
BACA JUGA: Cerita Udin, Kakek Pencari Lahang Asal Curugkembar Sukabumi yang Ikut Usir Penjajah
Tidak hanya lukisan dengan alas bambu, ada beberapa karya seni lain yang bisa mereka hasilkan. Para pemuda ini juga mengolah barang-barang limbah lainnya, menjadi karya seni yang mempunyai nilai ekonomis. Misalnya seperti gantungan kunci berbahan dasar batok kelapa, cangkir, figura, dan banyak lagi yang lainnya.
Harga karya seni yang dibuat, biasa dijual di kisaran harga Rp 10 ribu hingga Rp 300 ribu. Harga disesuaikan dengan tingkat kesulitan pembuatan.
"Sebenarnya banyak yang bisa kami bikin, hanya saat ini kami sedang kejar target memenuhi orderan sketsa wajah dan cinderamata untuk Geopark Ciletuh Palabuhanratu," ungkap Opay bangga.
BACA JUGA: Demi UNBK, Linda Siswi SMAN 1 Sagaranten Sukabumi Rela Keluarkan Rp50 Ribu untuk Ojek
Saat ini, lanjut Opay, pesanan untuk sketsa wajah dari media bambu sudah banyak dikenal di daerah Bandung, Tangerang dan beberapa kota di Jawa Barat. Pemasaran dilakukan dengan memanfaatkan media sosial.
"Karena prosesnya yang rumit jadi pengrajin seperti saya ini masih jarang. Tapi memang hobi saya ini saat ini akan saya kembangkan untuk menciptakan lapang kerja juga di daerah Sagaranten ini," pungkas Opay penuh semangat.