Ternyata Begini Prospek Masa Depan Lulusan Sarjana Hukum di Indonesia

Sabtu 28 September 2019, 03:41 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Program Studi (Prodi) ilmu hukum bagi sebagian orang dianggap kurang menarik, karena kesannya yang terlalu serius, ruwet, bertele-tele dan segudang kesan lainnya. Namun, ternyata Prodi ini jadi salah satu primadona di berbagai kampus.

Mahasiswa barunya tidak pernah pernah surut. Tahu kenapa? Karena ternyata prospek lulusannya sangat besar di dunia kerja atau bahkan bisa membuka pelayanan hukum sendiri. Apa saja yah prospeknya? Simak nih penjelasan dari Dosen Ilmu Hukum, Universitas Nusa Putra (NPU) Sukabumi, CSA Teddy Lesmana.

Yang pertama menurut Teddy, lulusan ilmu hukum berpeluang menjadi diplomat atau staf diplomat, karena menurutnya, saat kuliah, mahasiswa ilmu hukum dapat memilih program kekhususan hubungan internasional. Di dalamnya ada mata kuliah hukum internasional, hukum bisnis internasional dan mata kuliah lainnya. Semua mata kuliah tersebut sangat menunjang menjadi seorang diplomat.

BACA JUGA: Simak, Tujuh Prospek Kerja Kuliah Jurusan Teknik Elektro!

"Lulusan ilmu hukum bisa mengikuti seleksi penerimaan pegawai untuk Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang tersebar di negara-negara sahabat, atau bisa juga untuk konsulat jenderalnya," ujar Teddy.

Selanjutnya, masih kata Teddy, lulusan Sarjana Hukum juga dapat bekerja di kementerian dan lembaga negara lainnya. Teddy mengatakan, hampir seluruh kementerian dan lembaga negara membutuhkan sarjana hukum untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan analisa peraturan perundang-undangan, menyusun draft peraturan dan keputusan menteri.

BACA JUGA: Dua Mahasiswi Universitas Nusa Putra Mulai Internship di KBRI Singapura, Ini Tugasnya!

"Karena hampir semua kementerian dan lembaga negara memiliki satuan kerja yang tugas-tugasnya biasa dikerjakan oleh biro hukum, nah mereka rata-rata lulusan ilmu hukum," terang owner Kantor Hukum Teddy Lesmana & Rekan ini.

Yang ketiga, menurut Teddy menjadi Legal Drafter atau staf legal. Profesi ini dibutuhkan oleh hampir semua perusahaan di Indonesia, seperti bank, lembaga pembiayaan non bank hingga rumah sakit. Tugasnya, lanjut Teddy, mengkaji dokumen-dokumen kontrak. "Juga menganalisa peraturan-peraturan yang berkaitan langsung dengan bidang usaha atau kegiatan perusahaan," katanya.

BACA JUGA: Internship di KBRI Singapura, Apa Saja Persiapan Dua Mahasiswi Universitas Nusa Putra Sukabumi Ini?

Kemudian menjadi konsultan hukum, selain terikat bekerja dengan sebuah instansi, menurutnya, lulusan sarjana hukum bisa menjalankan praktek secara mandiri dengan memberikan jasa konsultasi hukum.

"Dengan memilih profesi ini, sarjana hukum bisa bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan pelayanan jasanya. Bahkan sekarang sudah bergeser trendnya ke orang-orang terkenal, seperti artis yang banyak membutuhkan jasa konsultasi hukum," jelas Sekretaris Program Studi (Prodi) Ilmu Hukum, NPU Sukabumi ini.

Yang kelima, kata Teddy lagi, adalah jadi pengacara. Lulusan sarjana ilmu hukum banyak yang berpraktek sebagai pengacara. Profesi ini salah satu profesi yang memiliki prestise tinggi. Beberapa nama pengacara kondang di Indonesia seperti Hotman Paris, Otto Hasibuans dan nama-nama beken lainnya menjadi daya tarik sendiri bagi mahasiswa ilmu hukum.

"Bayaran mereka sudah sangat fantastis. Itu wajar karena kualitas dan jam terbang mereka. Untuk pemula di kisaran Rp 6-10 juta per bulan bisa diperoleh," bebernya.

BACA JUGA: Memastikan Program Magang Mahasiswanya Rektor Universitas Nusa Putra Kunjungi Jepang

Prospek selanjutnya jadi Jaksa. Menurut Teddy, syarat menjadi seorang jaksa memang tidak mudah, karena harus lulus seleksi yang diselenggarakan pemerintah. "Profesi Jaksa memiliki peranan penting dalam menyampaikan dakwahan tuduhan pada pelaku kejahatan. Gajinya relatif besar, karena ia merupakan pegawai pemerintahan yang kredibel," kata Teddy.

Prospek ke tujuh, menjadi Hakim. Menjadi seorang hakim membutuhkan kredibilitas yang tinggi. Karena di tangan hakim, keputusan pengadilan menjadi instrumen penting dalam hukum. "Ini salah satu prospek sarjana hukum yang prestisius. Pemerintah memberikan hakim gaji dengan nilai fantastis. Misalnya untuk hakim di Mahkamah Agung (MA) bisa mencapai Rp 121 juta per bulan," imbuhnya.

BACA JUGA: Untuk ke-10 Kalinya Universitas Nusa Putra Kirim Mahasiswa ke Luar Negeri (Internship Program)

Selanjutnya prospek menjadi Polisi. Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) membuka Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS). Terdapat 25 jurusan baik untuk sarjana lulusan D4, S1 dan S2 yang dibutuhkan, salah satunya Sarjana Strata Satu (S1) Hukum Pidana. "Sejumlah persyaratan diberlakukan untuk masuk kepolisian jalur SIPSS," kata Teddy.

Yang terkhir, kata Teddy, menjadi Dosen, dimana Sarjana Hukum mengajar kembali di kampus sesuai disiplin ilmu yang pernah dipelajarinya dulu. Profesi dosen banyak diminati, meskipun demikian setiap saat selalu ada perguruan tinggi baru yang berdiri dan membutuhkan dosen-dosen Prodi Ilmu Hukum.

"Profesi dosen semakin hari semakin banyak diminati seiring perbaikan regulasi. Untuk jadi dosen di Ilmu Hukum, terlebih dahulu harus melanjutkan ke jenjang S2," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak