SUKABUMIUPDATE.com - Teknik Elektro merupakan salah satu bidang teknik yang tertua dan jadi induk dari beberapa bidang lain. Namun, banyak yang belum tahu mengenai prospek kerja lulusannya. Nah, simak nih penjelasan Dosen Teknik Elektro, Universitas Nusa Putra (NPU) Sukabumi, Marina Artiyasa mengenai tujuh prospek kerja lulusan Teknik Elektro.
BACA JUGA: Yuk, Kepoin Palang Pintu Anti Knalpot Racing Buatan Mahasiswa Universitas Nusa Putra
Yang pertama, menurut Marina, di perusahaan minyak dan energi, Sumber Daya Manusia (SDM) lulusan teknik elektro banyak digunakan di sistem monitoring dan pengendalian instrumentasi elektronika. "Perusahaan-perusahaan minyak dan energi yang banyak menerima diantaranya Pertamina, Shell, atau PLTU-PLTU yang ada di Indonesia," kata Marina.
Selanjutnya, menurut dia, lulusan teknik elektro juga diminati oleh perusahaan-perusahaan telekomunikasi, tugasnya ada yang jadi electrical engineering, supervisor drafter auto cad jaringan fiber optik atau monitoring Base Transceiver Station (BTS).
Yang ketiga, perusahaan industri yang menggunakan otomasi untuk mesin-mesinnya. Menurutnya, di sektor ini lulusan teknik elektro banyak dibutuhkan, pekerjaannya umumnya untuk monitoring alat-alat industri, yang berkaitan dengan kelistrikan dan otomasi. "Di Indonesia ada perusahaan Kratingdaeng, Yakult, Indolacto dan lain-lain," jelasnya.
Yang keempat, perusahaan listrik negara, banyak lulusan teknik elektro yang mengincar bekerja di perusahaan plat merah ini. "Tugasnya apalagi kalau bukan mengurusi kelistrikan di Indonesia," ujar Marina.
BACA JUGA: Terakreditasi B, D3 Teknik Elektro Universitas Nusa Putra Sukabumi Makin Berkualitas dan Kompetitif
Selanjutnya, lulusan teknik elektro juga, sambung Marina, bisa bekerja di lembaga atau badan penelitian. Lulusan teknik elektro, menurutnya, bisa bekerja di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) atau lembaga lain yang sejenis. "Ada lulusan teknis elektro Universitas Nusa Putra yang sudah bekerja di BPPT, dia bekerja dibagian teknologi bahan bakar dan rekayasa desain," ujarnya.
Kemudian keenam, jika lulusan teknik elektro memilih tidak bekerja, menurut Marina, bisa juga memilih menjadi tenaga pengajar, bisa menjadi guru, instruktur, atau dosen elektronika. "Untuk menjadi dosen tentunya harus meneruskan dulu kuliah ke tingkat S2," paparnya.
Terakhir tambah Marina, lulusan teknik elektro bisa memilih berwiraswasta, caranya bisa membuka jasa reparasi elektronika, jasa pembuatan sistem elektronik berbasis mikrokontroler, Programmable Logic Control (PLC) dan penyedia komponen elektronik. "Di Indonesia jumlah terbanyak adalah jasa service elektronik," tandasnya.