H A Sopyan Sebut Koperasi LKM Bisa Jadi Alternatif Solusi Tekan Bank Emok di Sukabumi

Rabu 29 Januari 2020, 12:36 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, H A Sopyan BHM menegaskan pemerintah Kabupaten dan Kota Sukabumi perlu lebih aktif melakukan penertiban terhadap Bank Emok dan sejenisnya. 

Khususnya, kata Sofyan, yang berbadan hukum koperasi simpan pinjam (KSP) dari Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop dan UKM), dengan izin usaha simpan pinjam koperasinya dari Dinas Koperasi Kabupaten dan Kota Sukabumi, atau dari Dinas Koperasi kabupaten/kota luar Sukabumi tapi beraktivitas di Sukabumi.

BACA JUGA: Banyak Usulan di Reses, A Sopyan: Sudah Dipetakan Jadi Perlu Sinergitas

Sofyan melihat melihat, pada praktiknya di lapangan, Bank Emok yang berstatus sebagai koperasi seringkali melayani masyarakat umum, yang bukan anggota atau calon anggota koperasi. 

Menurutnya, praktik tersebut jelas-jelas bertentangan dengan tujuan berkoperasi dan aturan perundang-undangan yang berlaku. Karena, KSP berbadan hukum dari Kemenkop dan UKM dengan izin usaha dari dinas koperasi sesuai aturan hanya dapat melayani pinjaman untuk anggota, calon anggota, koperasi lain dan anggota koperasi lain.

"Aspek pertama yang harus diteliti dari praktik Bank Emok dan sejenisnya ini, aspek legalitasnya dulu. Sekalipun legal tapi praktik usahanya melanggar, tetap harus ditertibkan. Ya, apalagi kalau ilegal," kata Sopyan kepada sukabumiupdate.com, Rabu (29/1/2020).

BACA JUGA: Raperda Pusat Distribusi Provinsi Digodok DPRD Jabar, A Sopyan: Untuk Pertumbuhan Ekonomi

Politisi Partai Gerindra itu menilai, diperlukan alternatif lembaga pemberi pinjaman untuk melayani masyarakat umum bukan anggota koperasi yang memerlukan modal usaha, khususnya usaha skala ultra mikro yang jumlahnya sangat banyak.

"Seperti pedagang asongan, kaki lima dan warung-warung kecil, mereka umumnya tidak layak bank. Dan tidak semua mampu diajak memupuk modal melalui simpanan pokok dan wajib koperasi dulu, sebelum mendapat fasilitas pinjaman dari koperasi," ujarnya.

BACA JUGA: Pilkada Sukabumi di Depan Mata, A Sopyan Ajak Konstituennya Fokus Persoalan Bersama

Untuk melayani kebutuhan modal usaha mereka, ia menyarankan agar Pemkab dan Pemkot Sukabumi melalui dinas yang menangani kewenangan dan urusan koperasi dan UKM, segera memfasilitasi masyarakat membentuk koperasi lembaga keuangan mikro (LKM) sesuai Undang-undang nomor 1 tahun 2013 tentang LKM.

"Koperasi LKM itu dapat melayani masyarakat umum bukan anggota koperasi. Fasilitasi pemda dan pemkot bisa dimulai dengan sosialisasi yang masif," bebernya.

Koperasi LKM yang diatur oleh Undang-undang nomor 1 tahun 2013 tentang LKM, kata Sopyan, dapat menjadi salah satu solusi merebaknya praktik bank emok dan sejenisnya. 

BACA JUGA: A Sopyan: Berantas Bank Emok, Pemkab dan Pemkot Sukabumi Harus Lakukan Hal Ini !

Setidaknya, lanjut dia ada dua aspek yang bisa diselesaikan. Pertama, hadirnya pilihan lembaga pemberi pinjaman untuk masyarakat umum yang bukan anggota koperasi, khususnya untuk usaha skala ultra mikro. Kedua, terpenuhinya kepastian hukum koperasi yang saat ini melayani masyarakat bukan anggota koperasi. 

"Pengesahan badan hukum koperasi LKM tetap oleh Kemenkop dan UKM, namun untuk izin usaha dan pengawasannya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Untuk bunga pinjamannya, setelah di putuskan di Rapat Anggota Tahunan (RAT) nanti dilaporkan ke OJK dan diumumkan," terang mantan Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dua periode ini. 

"Artinya, jika ada KSP berbadan hukum Kemenkop dan UKM dengan izin usaha dari dinas koperasi, yang saat ini melayani bukan anggotanya, dan mau terus melayani masyarakat umum bukan anggota koperasi, sebaiknya berubah bentuknya menjadi Koperasi LKM," imbuhnya.

BACA JUGA: H.A Sopyan: Ketua Kami (DPC Gerindra Kabupaten Sukabumi) Ksatria Politik

Disinggung soal kelebihan pelayanan Bank Emok dan sejenisnya yang lebih mudah dan cepat, Sopyan tidak menampik hal itu sebagai salah satu daya tarik sendiri. Namun menurutnya, sistem pelayanan di koperasi LKM dan lembaga keuangan bukan bank lainnya bisa bersaing.

"Menurut saya ini soal edukasi saja, mau tidak kita semua bersusah payah mengedukasi masyarakat untuk berkoperasi dengan sejumlah kelebihan dan kekurangnnya tentunya. Saya optimis bisa bersaing, ini soal kerja keras saja," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life23 Februari 2025, 19:00 WIB

4 Cerita Mitos Curug Seribu di Bogor yang Menambah Daya Tarik Wisatawan

Disclaimer: meskipun cerita-cerita mistis ini menambah daya tarik Curug Seribu, penting untuk selalu berhati-hati dan menghormati tempat tersebut saat berkunjung.
Curug Seribu 100 Meter, Wisata Air Terjun Tertinggi di Bogor Jawa Barat. Foto: IG/@ferdinandpatar/@pesonaairterjunindonesia
Bola23 Februari 2025, 18:00 WIB

Link Live Streaming Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)