Batik Kulasantana Motif Leuit Si Jimat, Sandang Kearifan Lokal Kasepuhan Sinaresmi Sukabumi

Minggu 08 Desember 2019, 10:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bagi pecinta pakaian batik, kini ada batik dengan pewarna alami dengan warna baru, yaitu Batik Kulasantana Kasepuhan Sinaresmi, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Batik hadir dengan motif Leuit si Jimat, yang menggambarkan kearifan lokal warga Kasepuhan Sinaresmi.

BACA JUGA: Seren Taun ke 440 Kasepuhan Sinar Resmi, Cara Kampung Adat Syukuri Hasil Bumi

Pengelola batik Kulasantana Kasepuhan Sirnaresmi, Saragosa Gia menjelaskan, proses pemberian warna untuk batik model baru ini dilakukan secara alami. Pewarna yang dihasilkan merupakan hasil celup pada rebusan kulit pohon mahoni. 

"Untuk warna yang dihasilkan tentunya tidak cerah mencolok seperti pewarna kimia pada umumnya, tapi batik ini warna yang hasilkan lebih soft, teduh, adem dan nyaman untuk dilihat atau dipakai," jelas Gia.

BACA JUGA: DPESDM Kabupaten Sukabumi Bina Perajin Batik Surade dan Purabaya, Ini Targetnya!

Ia menjelaskan, pembuatan motif batik baru tersebut bertujuan memperkenalkan ikon Kasepuhan Sinaresmi yaitu Leuit Si Jimat. Gia mengaku terinspirasi dari semakin banyak batik lokal di Kabupaten Sukabumi saat ini banyak diminati pangsa pasar lokal maupun mancanegara

"Sehingga kami berinisiatif menciptakan ciri khas daerah sendiri dengan motif dan warna baru, serta pewarna dari alam yakni pepohonan," imbuhnya.

BACA JUGA: Indonesia Perkenalkan Batik Eco Printing Lokatmala Sukabumi ke Pakistan

"Batik Kulasantana khas kampung adat Kasepuhan Sirnaresmi ini prosesnya dicelup menggunakan alat canting cap  ataupun dilukis. Kemudian dikombinasikan dengan teknik jumput. Ada juga ecoprint, jadi motifnya satu-satu tidak bisa sama dengan yang lain," terangnya.

Kendati demikian, saat ini batik Kasepuhan Sinaresmi motif baru ini masih belum dibuat secara masal karena masih keterbatasan alat dan bahan. "Insyaallah nanti kita akan kembangkan lagi. Saat ini masih terbatas. Kecuali ada pesanan, baru dibuatkan massal," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa