Produksi Berkurang, Perajin Gula Aren di Cidadap Sukabumi Kesulitan Bahan Baku

Senin 22 Juli 2019, 06:14 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Perajin gula aren di Desa Cidadap, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, kesulitan mendapatkan bahan baku karena pohon aren yang kini sulit ditemukan. Keadaan ini berdampak pada berkurangnya produktivititas gula merah.

"Sebetulnya akhir-akhir ini gula aren itu sangat susah karena melihat pohon aren sudah jarang. Biasanya saya menghasilkan gula aren perharinya itu 8 sampai 10 biji namun karena sekarang pohon aren susah jadi perharinya hanya mendapatkan 6 biji gula aren," ujar Husen (67 tahun), perajin gula aren di Kampung Ciragil RT 06/03, Desa Cidadap, Kecamatan Cidadap, Kabpaten Sukabumi.

BACA JUGA: Perajin Gula Aren Asal Sagaranten Bertahan di Tengah Sulitnya Bahan Baku

Menurut Husen, pohon aren berbeda dengan pohon-pohon lainnya. Apabila pohon lain bisa tumbuh dengan sengaja ditanam tapi tidak dengan pohon aren.

"Pohon aren itu juga tumbuh secara alami bukan buatan," ujar Husen.

Dalam memproduksi gula aren, Husen dibantu istrinya, Jaojah (63 tahun). Gula merah berasal dari nira yang merupakan hasil sadapan pohon aren. Nira tersebut diolah menjadi gula aren yang padat dan berwarna cokelat cerah. Gula aren biasanya dibentuk menjadi dua macam, yaitu berbentuk silinder dan berbentuk batok runcing yang dibungkus dengan daun kelapa kering.

BACA JUGA: Melirik Prospek Usaha Produk Gula Semut di Wilayah Selatan Kabupaten Sukabumi

"Pembuatan Gula Aren ini sangatlah mudah hanya bermodal pisau sadap, lodong (alat tradisional penampung air nira dipohon aren) dan juga wajan besar untuk memasak nira tersebut. Cara penyadapan itu juga sangat mudah, hanya saja harus tetap berhati-hati karena pada saat penyadapan itu harus memanjat ke pohon aren yang tinggi," ujar Husen.

Cara penyadapan Gula Aren, kupas bagian jantan bunga aren itu kemudian gantungkan lodong tersebut di pohon aren hingga satu hari. Setelah satu hari, lodong yang berisi air nira itu diambil untuk di masak hingga akhirnya menjadi gula aren.

BACA JUGA: Petani di Ciracap Sukabumi Keluhkan Penurunan Harga Gula Merah

"Dalam proses memasak itu saya dibantu sama istri saya. Saya menyadap nira, istri saya memasak gulanya. Sebetulnya prosesnya agak lama dan harus diaduk-aduk terus dan di lihat karena ketika dibiarkan agak lama aren terlalu tua terlihat dari warnanya jadi hitam. Kalau terlalu tua, aren yang sudah di masak ini ketika dimasukan ke cetakan tidak mengeras," ujar Husen.

Husen berharap kedepannya pohon aren semakin banyak agar dirinya bisa terus melajutkan usahanya ini. Adapun gula aren yang diproduksi Husen dijual dengan harga 15 ribu untuk dua biji.  "Untuk pemasaran saat ini kepada warga sekitar dan gula aren ini selalu laku terjual," tukasnya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:44 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Kata Kedua Paslon soal Isu Perikanan, Cold Storage Jadi Sorotan

Kata kedua Paslon soal isu perikanan dan kelautan dalam Debat Terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Suasana debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 membahas isu kelautan dan perikanan. (Sumber : YouTube Sukabumiupdate)
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Wujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)