Ancaman PHK Massal, LKS Tripartit Kabupaten Sukabumi Desak Pemda Buat Kebijakan

Kamis 28 Maret 2019, 16:34 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Lembaga Kerjasama atau LKS Tripartit antara Pemkab Sukabumi, Serikat Buruh dan Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Kabupaten Sukabumi saling adu data dan argumen mengenai sekelumit permasalahan buruh di Kabupaten Sukabumi. Permasalahan tersebut diantaranya PHK massal buruh, serta hengkangnya pabrik dan perusahaan padat karyawan di Kabupaten Sukabumi. Pertemuan digelar pada Kamis (28/3/2019) siang di Villa Yustik, Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Pemkab Sukabumi Masih Mencari Formula Jitu Atasi PHK Buruh Akibat Pabrik Hengkang

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut, beberapa perusahaan yang bertahan di Kabupaten Sukabumi hingga saat ini masih ada peluang untuk bisa diselamatkan. Oleh karenanya, dalam pertemuan ini dibahas, dan mesti dilakukan intervensi melalui kebijakan pemerintah, terutama yang berkaitan dengan pekerja, perusahaan dan iklim investasi.

"Masih bisa diselamatkan, tapi ya itu tadi, kalau yang dari tahun-tahun yang lalu sudah hengkang, itu sudah tidak bisa dihindari. Tapi yang baru, mudah-mudahan tidak. Makanya, dari sinilah kita carikan solusi-solusi," ungkap Marwan kepada sukabumiupdate.com, usai pertemuan.

BACA JUGA: SPSI Sebut Propaganda Upah Tinggi Sebabkan PHK Buruh dan Rusak Investasi

Di tempat yang sama, pihak Ketua Apindo Kabupaten Sukabumi, Ning Wahyu Astuti memaparkan data lima perusahaan dengan ribuan karyawan yang sudah merelokasi atau hengkang dari Kabupaten Sukabumi.

Kelima perusahaan tersebut antara lain PT Prima Sukses, PT Sentosa Utama Garmindo, PT Star Comgistic Indonesia, PT Anugrah dan PT Muara Griya Lestari. Kemudian ada juga perusahaan yang mengurangi jumlah karyawannya, yakni PT Laksmirani Mitra Garmindo.

"Saya sudah tanya ke beberapa perusahaan. Sebenarnya mungkin saja mereka tidak melakukan rekolasi, mungkin pengurangan karyawan itu ada. Karena mereka buka perusahaan juga di daerah lain," paparnya.

BACA JUGA: Apindo Sebut Iklim Investasi di Kabupaten Sukabumi Ibarat Matahari Terbenam

Menurutnya, keluhan utama dari sejumlah perusahaan yang hengkang maupun yang masih bertahan di wilayah Kabupaten Sukabumi ini adalah soal biaya upah yang tinggi dibandingkan dengan daerah lainnya di luar Kabupaten Sukabumi.

"Contohnya, upah Kabupaten Sukabumi lebih tinggi dari Brebes. Beda nya Rp 1 juta. Kalau karyawan ada 30.000 maka harus ada biaya upah Rp 30 miliar sebulan," terangnya.

BACA JUGA: Pabrik Hengkang, Antisipasi PHK Massal di Sukabumi Masih Dibahas

Sementara itu, Ketua Serikat Pekerja Tekstil Sandang dan Kulit, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SP TSK SPSI) Kabupaten Sukabumi, Mochamad Popon memperlihatkan data yang berbeda. Ia memaparkan ada 10.000 pekerja atau buruh yang sudah kena PHK massal, dan kurang lebih tujuh perusahaan yang hengkang kurun waktu beberapa tahun terakhir hingga saat ini.

"Kami ingin, pemerintah, khususnya Bupati, langsung terlibat dan turun tangan menyelesaikan permasalahan ini. Pemerintah harus jeli melihat perusahaan mana saja yang harus segera ditangani, supaya bisa diselamatkan. Saya rasa, kalau hanya serikat pekerja saja yang memperjuangkan, itu tidak akan cukup. Saya ingin tekankan, penyakitnya ini jangan diurus diakhir, tapi di hulu. Bereskan perizinan," tegas Popon.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di debat Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai Dekan Fakultas Hukum, Bisnis dan Pendidikan di Nusa Putra University Sukabumi. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi22 November 2024, 13:30 WIB

KPK Beri Penyuluhan Pencegahan Korupsi untuk Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi

Adapun penyuluhan yang diberikan yang pertama terkait pendidikan anti korupsi, kedua pencegahan dan ketiga penindakan.
Kepala Satuan Tugas Wilayah II Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Arif Nurcahyo saat memberikan penyuluhan kepada 60 anggota DPRD Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:11 WIB

Dipandu Yasmin dan Agung, Daftar Panelis Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Debat antara paslon 01, Iyos - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas akan berlangsung Jumat (22/11/2024) di Hotel Sutan Raja Bandung, mulai pukul 14.00 WIB.
Presenter INews TV Yasmin Athania akan memandu (hots) debat publik II Pilkada Kabupaten Sukabumi, Jumat (22/11/2024) (Sumber: akun medsos Yasmin Athania)