FKDB dan SNCI Siapkan Regulasi dan Formula Bantu Joko Widodo

Sabtu 16 Februari 2019, 16:11 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua umum Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) sekaligus pembina Yayasan Pembina Pendidikan Doa Bangsa (YPPDB), Ayep Zaki menyatakan kesiapannya membantu kinerja pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Pria yang akrab dipanggil Aa Zaki yang juga menjabat sebagai sekjen Sinergi Nawacita Indonesia (SNCI) mengaku siap membantu Jokowi menuntaskan masalah - masalah kemiskinan, fakir miskin dan anak yatim piatu.

BACA JUGA: Songsong 2019 FKDB Bersiap Rakernas di Pontianak Kalimantan Barat

Bahwa ia mengaku telah berkirim pesan kepada Jokowi melalui pesan WhatsApp yang isinya adalah satu kesiapan dari dirinya dengan tim dari FKDB dan juga SNCI dalam menangani masalah fakir miskin dan anak anak yatim piatu dengan tidak mempergunakan anggaran dari APBN.

Dengan pengalamannya selama ini, Aa Zaki berhasil membina 650 keluarga dan tersebar di 28 provinsi. Mereka keluarga yang dibina mampu meningkatkan produktivitas dan peningkatan pendapatan dari 30 persen sampai dengan 50 persen. Mereka yang dibina rata - rata adalah para petani.

"Mudah - mudahan pesan yang saya kirim segera mendapat respon positif dari pihak pemerintah, dalam hal ini bapak Presiden Joko Widodo dan dapat segera bertemu untuk bisa berdialog langsung dengan presiden," ujarnya.

Dengan pengalaman selama ini, kata Aa Zaki cukup dengan menggunakan regulasi regulasi yang telah ada di pemerintahan dan formula khusus tanpa membebankan APBN.

"Maka saya meyakini bahwa persoalan kemiskinan, fakir miskin dan anak yatim piatu dapat dituntaskan," katanya.

Sehingga dengan demikian akar permasalahan bangsa Indonesia yang mayoritas di bawah garis kemiskinan, tambah Aa Zaki dapat segera terangkat menuju kesejahteraan dan kemakmuran.

BACA JUGA: Solidaritas FKDB Peduli Bencana, Berikan Bantuan Korban Longsor Cisolok Sukabumi

"Dengan demikian visi misi pemerintah Joko Widodo benar - benar dapat dibuktikan dan menghantar bangsa Indonesia menuju kejayaan bersama," paparnya.

Aa Zaki juga berharap, tim dari FKDB dan SNCI dapat gayung bersambut dengan harapan presiden.

"Bila kelak Allah SWT memberikan karunia pertemuan dengan bapak presiden dan saya diberikan mandat serta kepercayaan untuk menjalankan tugas misi kemanusiaan yang maha mulia tersebut. Mudah - mudahan ini memenuhi harapan masyarakat Indonesia," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)