Salut! Ini Warga Sukabumi di Zona Merah Covid-19 yang Tidak Mau Pulang Kampung

Minggu 29 Maret 2020, 06:29 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Pemudik atau perantau asal Sukabumi yang saat ini bekerja di zona merah covid-19 dihimbau untuk tidak pulang kampung. Pemerintah daerah Kota dan Kabupaten Sukabumi bahwa Jawa Barat menghimbau para perantau untuk menjaga kampung halamannya dari Covid-19 dengan cara tidak mudik atau pulang kampung.

Himbauan ini sudah disosialisasikan jauh-jauh hari namun tetap saja banyak warga yang akhirnya memutuskan pulang kampung ke berbagai keluaraha, desa dan kecamatan di Sukabumi baik kota maupun kabupaten. Hasilnya cukup membuat warga Sukabumi terkejut karena adanya angka Orang Dalam Pemantauan (ODP) covid-19, yang diakui oleh pemerintah daerah akibat gelombang warga pulang kampung atau mudik, dan untuk dicatat saat ini sudah satu warga Kabupaten Sukabumi dinyatakan positif corona dan dirawat di RSUD Sekarwangi.

 “Semoga mereka yang sudah tiba di kampung halaman sehat-sehat saja dan tidak menjadi carrier, atau membawa virus corona ditubuhnya walaupun tidak atau belum menunjukkan gejala sakit. Namun mereka walaupun sehat harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari, untuk menjaga kesehatan keluarga dan warga sekitarnya,” jelas juru bicara media center Covid-19 Harun Alrasyid kepada sukabumiupdate.com, beberapa waktu lalu.

Harun mengakui Kabupaten Sukabumi belum mengambil sikap lockdown wilayah sehingga tidak ada penutupan bagi pendatang ataupun pemudik yang ingin ke Sukabumi. Namun mulai Senin besok seluruh pintu masuk ke Sukabumi baik dari arah Bogor Jakarta dan Bandung Cianjur akan mulai melalukan protokol covid-19, yaitu pemeriksaan kesehatan dan penyemprotan disinfektan.

“Saran saya jangan pulan kampung atau mudik, sayangilah keluargamu di Sukabumi apalagi ada orang tua dan lansia. Virus ini sanga mematikan bagi lansia atau orang yang memiliki riwayat kekebalan tubuh lemah,” pungkas Harun.

BACA JUGA: Tetap Ingin Pulang ke Sukabumi? Catat Nomor Telpon Ini! Wajib Isolasi Mandiri!

Walaupun banyak yang akhirnya pulang kampung, tidak sedikit juga warga Sukabumi yang saat ini tengah kerja di Jakarta atau Jadebotabek zona merah covid-19 memutuskan tidak pulang demi menjaga kesehatan keluarganya di Sukabumi. Redaksi merangkum sejumlah komentar netizen di fanspage sukabumiupdate.com yang memutuskan tidak pulang kampung demi kesehatan bersama.

“Saya aza kemarin ibu kecelakaan gak berani pulang ke Sukabumi,,,,tar kalau ada yang kena kita yang di Jakarta disalahin,,,,” tulis akun Upi Damayanti Gemini dengan tambahan emoji menangis.

“Makanya saya gk pulang ke jampang, bukannya saya gk rindu sama keluarga, bukannya saya banyak uang tinggal di jkt, tapi saya takut jika kepulangan saya justru membawa penyakit,” tulis akun Rista dengan emoji sedih.

BACA JUGA: ODP Terbanyak di Sukabumi, Camat Surade: Mayoritas Pemudik Dari Jakarta

Komentar Rista ini langsung disambut doa oleh netizen lainnya. “semoga niat anda didengar Allah. Anda dilindungi Allah di Jakarta amin,” tulis akun TuRub Panci.

“Betul banget, makanya saya ttp stay depok. Takut sakit ga tau nular k yg lain, mudah2an kita diberi ksehatan,” tulis akun Itayulianti.

“betul….aq juga mau pulkam ke sukabumi ngga berani karena perjalanan yg sgt jauh…malang-bogor…pasti rentan dengan mahluk kecil itu…ikuti apa yang diajarkan Rasulullah…karena kita adalah umatnya,” tulis akun Endila Sulistyono mengomentari.

BACA JUGA: Tiga Besar Jumlah ODP Covid-19 di Kabupaten Sukabumi, Terminal Palabuhanratu Diperketat

Masih banyak lagi warga Sukabumi yang berada diperantauan khususnya zona merah covid-19 mengurungkan niatnya pulang kampung demi pencegahan penyebaran virus corona. 

Pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi sendiri sudah mengeluarka maklumay untuk mensosialisasikan dan menghimbau masyarakat untuk menghubungi kerabatnya yang merantau, agar sementara bisa  menahan diri untuk tidak mudik demi keselamatan bersama. 

“Bagi yang sudah mudik atau kembali dari perantauan agar mengisolasi diri secara mandiri di rumah masing masing selama 14 hari dan apabila ada gejala segera hubungi pusat fasilitas kesehatan terdekat, (maksimalkan juga fungsi fasilitas kesehatan di wilayah),” jelas Harun Alrasyid mengutip sejumlah poin penting hasil video conferen Bupati Sukabumi dengan seluruh camat di wilayahnya terkait upaya menekan penyebaran Covid-19.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Bola19 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi Persik Kediri vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Persik Kediri vs PSS Sleman akan berlangsung diStadion Brawijaya, Kota Kediri, Minggu, 19 Januari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
Prediksi Persik Kediri Vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain. Foto: Vidio
Sukabumi19 Januari 2025, 11:31 WIB

Bikin Parno: Simpang Cikondang Kota Sukabumi Jadi Arena Perang Geng Gong, Sempat Ada Suara Ledakan!

Dua kelompok yang berperang dengan berbagai senjata tajam ini saling berhadapan, saling sabet dan kejar. Belum diketahui apakah ada yang terluka dari perang antar geng tersebut.
Perang sajam antar geng di simpang cikodang kota sukabumi, Minggu subuh (Sumber: dok warga)
Sehat19 Januari 2025, 11:00 WIB

MCU Calon ASN: Ini 7 Tips Sebelum Tes Medical Check Up CPNS/PPPK

MCU Calon ASN: Pastikan tidur cukup sekitar 7-8 jam setiap malam sebelum Tes Medical Check Up.
Ilustrasi. X Ray. MCU Calon ASN: Ini Tips Sebelum Tes Medical Check Up CPNS/PPPK (Sumber : Pexels/MaxMishin)
Inspirasi19 Januari 2025, 10:53 WIB

Sekolah Perempuan, DP3A Sukabumi: Pemberdayaan untuk Keluarga Berkualitas

Tahun 2024 ini, Pemerintah Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau DP3A meraih penghargaan dari Gubernur Jawa Barat untuk program sekolah perempuan.
Salah satu kegiatan perempuan desa Cicareuh Cikidang, peraih penghargaan P2WKSS dan sekolah perempuan jabar 2024 (Sumber: dok DP3A)
Bola19 Januari 2025, 10:00 WIB

Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025: BRI Liga 1 hingga Premier League

Mulai dari laga-laga Premier League, Serie A, La Liga, hingga BRI Liga 1, berikut rangkuman Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025.
Jadwal Pertandingan Bola Minggu 19 Januari 2025: BRI Liga 1 hingga Premier League. Foto: Streaming Aplikasi Vidio
Mobil19 Januari 2025, 09:12 WIB

Travel Gelap Menjamur, Operasi Penertiban Angkutan Liar di Sukabumi

mendorong masyarakat yang ingin menggunakan kendaraan pribadi sebagai sarana usaha agar melengkapinya dengan badan hukum, seperti koperasi atau bentuk legalitas lainnya
Operasi penertiban angkutan liar, travel atau taksi gelap di Kabupaten Sukabumi (Sumber: su/ibnu)
Sehat19 Januari 2025, 09:00 WIB

Cara Efektif Mengatasi Alergi, dr. Zaidul Akbar Ungkap dengan Membersihkan Usus

dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus.
dr. Zaidul Akbar memberikan cara untuk mengatasi alergi dengan membersihkan usus. (Sumber : Youtube/@dr.Zaidul Akbar Official)
Life19 Januari 2025, 08:00 WIB

7 Ciri Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus dan Cara Menghadapinya

Berikut Sederet Ciri Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus dan Cara Menghadapinya.
Ilustrasi. Cara Menghadapi Orang yang Suka Menghakimi Secara Halus. (Sumber : Freepik/@yanalya)
Food & Travel19 Januari 2025, 07:00 WIB

3 Resep Smoothies Buah untuk Sarapan Sehat di Pagi Hari, Cocok Buat Diet!

Smoothie populer di kalangan orang yang mencari gaya hidup sehat karena bisa menjadi cara enak untuk mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran.
Ilustrasi. Minuman Smoothies Buah, Sarapan Sehat di Pagi Hari untuk Diet. (Sumber : Freepik/@rorozoa)
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)