SUKABUMIUPDATE.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi merilis data lonjakan Orang Dalam Pemantauan (ODP) per hari ini, Sabtu (28/3/2020). Tercatat ODP yang sehari sebelumnya berjumlah 202 orang, naik drastis menjadi 696 orang.
BACA JUGA: Surade dan Bojonggenteng Kecamatan dengan ODP Tertinggi di Sukabumi Saat Ini
Juru bicara Gugus Tugas, Harun Alrasyid mengatakan, lonjakan ODP tersebut berasal dari warga yang berdatangan dari zona merah Covid-19. "Sebagian besar iya (dari zona merah Covid-19)," kata Harun kepada awak media.
Selain itu, berdasarkan jumlah persentase per kecamatan, ada tiga kecamatan yang persentase ODP-nya cukup tinggi.
Tiga kecamatan tersebut diantaranya Kecamatan Surade dengan angka tertinggi 16,24 persen, disusul Kecamatan Bojonggenteng dengan angka tertinggi kedua sebesar 13,36 persen dan Kecamatan Palabuhanratu tertinggi ketiga dengan angka 10,78 persen.
BACA JUGA: Update 28/3/2020: ODP di Kabupaten Sukabumi Melonjak Jadi 696 Orang, PDP Jadi 15
Camat Surade, Utang Supratman membenarkan data tersebut. Ia memaparkan total yang sudah terdata sebanyak 380 orang, yang sudah dilaporkan 208 orang, yang dipantau 106 orang, yang ada gejala 61 orang dan tidak ada gejala 319 orang.
"Itu data riil lapangan. Tapi alhamdulilah aman, walaupun ada yang gejala 61. Itu pun baru batuk pilek biasa, namun tetap oleh Tim Gugus Tugas Covid 19 Kecamatan Surade selama 14 hari kita pantau. Pastinya data pendatang arus yang mudik akan bertambah itu akan kami laporkan," ujarnya saat dikonfirmasi sukabumiupdate.com, Sabtu malam.
BACA JUGA: Update 27/3/2020: Jumlah ODP di Kabupaten Sukabumi Tembus 202, PDP 16
Utang menambahkan, di Kecamatan Surade juga dibentuk Satgas Covid-19 hingga tingkat desa. "Untuk mendata warga yang mudik," tandasnya.
Sementara, Kepala Puskesmas Kecamatan Surade sekaligus Satgas Covid-19 Kecamatan Surade, Solitaire E F Ram Mozes menjelaskan, penambahan jumlah ODP di Kecamatan Surade lantaran gelombang mudik dari warga yang bekerja di Jakarta.
"Iya karena riil dari laporan para RT. Gelombang mudiknya luar biasa di Surade. ODP-nya yang klasifikasi ODP tanpa gejala alias OTG. Kemungkinan besok bertambah lagi. Apalagi setelah pekerjaan bangunan di Jakarta diliburkan, mereka pada pulang. Ada yang via elf, travel dan kencaraan pribadi. Sudah kami sarankan untuk social distancing," ujarnya.
BACA JUGA: Update 26/3/2020: ODP di Kabupaten Sukabumi Capai 184 Orang, PDP 11
Untuk diketahui, ODP bukan berarti seseorang dinyatakan terjangkit virus Corona atau Covid-19. ODP biasanya merujuk pada seseorang yang memiliki riwayat perjalanan dari zona merah atau tempat yang terkonfirmasi positif Covid-19, serta orang dengan gejala medis seperti batuk, pilek dan atau demam.