Sepsis, Zat Kimia Penyebab Meninggalnya Korban Keracunan Massal di Bantargadung

Kamis 12 September 2019, 09:38 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Data terkini hingga Kamis siang (12/9/2019) pukul 14.40 WIB, 140 warga jadi korban keracunan massal usai menyantap nasi uduk acara tahlilah di Kampung Pangkalan Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi. Puluhan masih dirawat di dua rumah sakit pemerintah dan puskesmas Bantargadung. Dua diantaranya meninggal dunia.

BACA JUGA: Dua Meninggal, RS Sekarwangi Rawat Intensif 27 Korban Keracunan Massal Bantargadung

Korban meninggal atas nama Rendi (9 tahun) warga kampung Pangkalan yang sempat dirawat di RS Palabuhanratu sejak Rabu malam kemarin. Korban meninggal lainnya atas nama Dewi Agung (37 tahun) warga Kampung Cikamanga Desa Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, yang sempat diopname di RS Sekarwangi Cibadak.

"Dewi didiagnosa mengalami Sepsis atau infeksi berat," ujar Humas RSUD Sekarwangi, Ramdansyah kepada sukabumiupdate.com, Kamis (12/9/2019).

BACA JUGA: Korban Keracunan Bolak Balik ke Puskemas Bantargadung, Ini Penyebabnya

Sepsis dari penelusuran redaksi sukabumiupdate.com adalah kondisi gawat darurat yang bisa berujung fatal dan kematian. Dikutip dari hellosehat.com, Sepsis juga disebut septicaemi atau keracunan darah, adalah komplikasi infeksi atau luka yang berpotensi mengancam nyawa. 

Sepsis terjadi karena zat kimia yang masuk ke dalam pembuluh darah untuk melawan infeksi memicu respon peradangan di dalam tubuh. Peradangan ini mampu memicu sejumlah perubahan yang dapat merusak berbagai sistem organ, menyebabkan kegagalan organ tubuh.

BACA JUGA: Bertambah, Korban Meninggal Akibat Keracunan di Bojonggaling Jadi Dua Orang

Infeksi apapun sebenarnya berisiko untuk menimbulkan sepsis, tapi sebagian besar kasus sepsis lebih sering disebabkan oleh infeksi perut, infeksi ginjal, infeksi kulit, infeksi aliran darah, serta infeksi paru (pneumonia). Orang yang memiliki sepsis biasanya akan menunjukkan tanda dan gejala berupa; punya kondisi infeksi, demam di atas 38 derajat Celcius atau suhu tubuh di bawah 36 derajat Celcius, denyut jantung di atas 90 detakan per menit, laju pernapasan lebih dari 20 napas per menit.

BACA JUGA: Kasus Keracunan di Bantargadung Pernah Terjadi di Tahun 2013 dan 2018

Dalam kasus yang lebih parah, gejala ini bisa menjadi tanda bahwa sepsis telah masuk dalam kategori berat. Anda mungkin mulai mengalami bercak pada kulit, jarang buang air kecil, kesulitan bernapas, sering merasa lelah, dan lainnya.  Jangan tunda untuk segera memeriksakan diri ke dokter bila Anda mengalami kondisi yang mirip seperti itu, semakin dini perawatan yang didapatkan, semakin besar pula peluang untuk bertahan hidup.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel
Inspirasi23 Februari 2025, 16:34 WIB

Bayar Pajak Dapat Hadiah Umrah, Bapenda Sukabumi Jelaskan Regulasi dan Ketentuannya

Bapenda Kabupaten Sukabumi memastikan pemberian hadiah umrah gratis telah mendapat izin resmi dari Kemensos dan dilakukan melalui mekanisme pengundian yang transparan.
Program Gebyar Sipenyu: Bayar Pajak Berhadiah Umrah yang digagas Bapenda Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)