SUKABUMIUPDATE.com - Korban keracunan makanan di Kampung Pangkalan, Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung masih terus berdatangan ke Puskesmas Bantargadung hingga dari Kamis (12/9/2019) pagi hingga siang.
Dokter jaga Puskesmas Bantargadung Dr. Evina mengungkapkan, sampai menjelang siang ini masih ada beberapa orang yang masih mengeluhkan pusing, mual disertai muntah dan kondisi tubuhnya lemah.
BACA JUGA: Seorang Anak Korban Keracunan di Bojonggaling Meninggal Dunia
"Saya baru bertugas hari ini karena yang semalam beda lagi dokternya. Ada beberapa pasien yang datang tapi kondisinya tidak separah yang kemarin," ujar Evina.
Korban keracunan yang datang ke puskemas Kamis pagi dan siang itu kemudian diobservasi namun tidak lama karena mereka merasa sudah baikan sehingga pulang ke rumahnya.
Evina mengatakan, penyebab keracunan belum diketahui dari apa karena untuk memastikannya harus melalui uji lab. Namun berdasarkan pengakuan pasien, mereka mendadak merasakan pusing dan mual setelah menyantap makanan.
BACA JUGA: Korban Keracunan di Bojonggaling Sukabumi Bertambah jadi 120 Orang
"Belum bisa dipastikan karena hasil lab, muntahan, feses juga belum ada, kecurigaan sementara dari keracunan makanan," ujarnya.
Adapun warga yang sudah mendingan dan sudah pulang dari Puskemas ke rumahnya lalu kembali ke puskemas, terjadi akibat kondisi tubuhnya lemah.
BACA JUGA: Biaya Medis Ditanggung Pemda, Adjo Ungkap Kejanggalan Keracunan Massal Bantargadung
"Kalau menurut saya kemungkinan karena daya tahan tubuh yang lemah, invasi dari bakteri bisa juga karena kekebalan tubuh orang beda-beda. Mungkin kemarin kondisi tubuhnya masih normal tiba-tiba kondisi daya tahan tubuh makin drop. Sampai saat ini yang datang kembali ke Puskesmas masih bisa ditangani namun memang pagi tadi ada beberapa yang dirujuk ke RSUD Sekarwangi," tandasnya.
Data sementara korban keracunan yang masih menjalani perawatan yaitu 14 orang di RSUD Sekarwangi, 48 orang di RS Palabuhanratu dan lima orang di Puskesmas Bantargadung. Keracunan juga menyebabkan seorang anak berusia 9 tahun meninggal dunia.