SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kesehatan (Dinske) Kabupaten Sukabumi memberikan Bimbingan Teknik (Bimtek) kepada 58 petugas Puskesmas se-Kabupaten Sukabumi, terkait dengan cara pengoperasian, perawatan dan perbaikan alat fogging (pengasapan), di Hotel Selabintana, Sabtu (20/7/2019).
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Dwi Asmarajaya mengatakan, Bimtek ini salah satu upaya pemerintah memberikan pelayanan kesehatan yang optimal kepada masyarakat.
BACA JUGA: Dinkes: 10 Tahun Terakhir Stunting di Kabupaten Sukabumi Mencapai 11.689 Anak
"Agar para petugas dilapangan juga nanti mampu melakukan pengenalan, pengoperasian alat, dan menjelaskan bahan pengendalian vektor arbovirosis kepada masyarakat," katanya kepada sukabumiupdate.com.
Menurut Dewi, adapun landasan yang melatar belakangi kegiatan ini, sesuai dengan peraturan mentri kesehatan nomor 374/menkes/per/III/ 2010 pengendalian vektor, yang di dalamnya memuat pedoman pengendalian vektor terpadu adanya peralatan dan bahan dalam pengendalian vektor Demam Berdarah Dengue (DBD), Chikungunya, JE, ZIKA, Lalat, Kecoa dan jenis serangga lainya.
BACA JUGA: Hari Gizi Nasional, Ini Upaya Dinkes Kabupaten Sukabumi Turunkan Stunting
"Secara khusus petugas harus memahami, mengenal alat fogging, melakukan pengoperasian mesin hot Fogger (Swingfog), mengaplikasikan Insektisida, bahan bakar minyak, melaksanakan kegiatan fogging dalam rangka upaya menurunkan angka kesakitan DBD dan Chikungunya," jelasnya.
Lanjut Dewi, adapun peralatan bahan vektor yang dimaksud adalah semua alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan pengendalian pemberantasan di lapangan, dalam rangka mengumpulkan data serta informasi sebagai dasar dalam tindakan menurunkan populasi vektor itu sendiri, sehingga tidak beresiko untuk terjadinya penularan penyakit di suatu wilayah.
BACA JUGA: Dinkes Jabar Sebut Tingkat Stunting di Kabupaten Sukabumi Tinggi
"Setiap peralatan yang dipakai dalam pengendalian itu harus memenuhi persyaratan yang di buktikan dengan Sertifikat Standart Nasional Indonesia (SNI) atau yang dikeluarkan terakreditasi oleh Kemenkes, dengan mengacu kepada spesifikasi WHO," paparnya.
Dewi berharap, para petugas di lapangan nanti juga mampu memahami peralatan yang digunakan dalam pengendalian vektor DBD. Salah satunya mesin Fogging Swingfog SN 50. "Selain itu, cara pengoperasian, perawatan, dan perbaikan alat tersebut, bahan yang digunakan Insektisida baik kepada untuk nyamuk dewasa maupun jentik nyamuk," tandasnya.