SUKABUMIUPDATE.com - Peringatan Hari Gizi Nasional ke-59 tingkat Kabupaten Sukabumi dipusatkan di lapangan Alun-alun masjid Agung Palabuhanratu, Senin (22/4/2019).
Hari Gizi Nasional 2019 ini fokus pada upaya pencegahan kasus stunting demi bangsa Indonesia yang sehat dan berkualitas, khususnya di Kabupaten Sukabumi.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, Didi Supardi, berharap, peringatan Hari Gizi Nasional ini dapat meningkatkan komitmen mempererat kolaborasi seluruh pihak terkait untuk bekerja sama membangun gizi dalam upaya mencegah stunting.
BACA JUGA: 218 Balita di Kecamatan Cikidang Stunting, Ini Reaksi Bupati Sukabumi
Stunting kata Didi, merupakan faktor signifikan yang menghambat pembangunan sumber daya manusia. Stunting pada anak memberikan dampak pada kesehatan dan kinerja pendidikan serta keadaan ekonomi yang bisa mengganggu di kemudian hari juga masalah gizi merupakan ancaman besar bagi negara, karena akan berdampak pada menurunnya kualitas sumber daya manusia ke depannya.
"Kami terus berupaya menurunkan kasus stunting melalui kampanye, konvergensi program, dan akses pangan bergizi," jelasnya.
Didi menyebutkan kasus stunting di Kabupaten Sukabumi mencapai 41,4 persen. Kasusnya masuk ke dalam 100 kabupaten/kota lokus stunting. Sementara di Indonesia, prevalensi balita stunting berdasarkan data hasil riset kesehatan dasar pada 2018 sebesar 29,89 persen.
BACA JUGA: Seminar Kesehatan PT Amerta Indah Otsuka, Cegah Stunting di Sukabumi dengan Cara Ini
"Angka stunting di Jawa Barat sebesar 31,1 persen. Upaya penurunan stunting perlu kerja sama melalui penerapan pola gizi seimbang untuk mencapai ketahanan pangan dan kesehatan manusia," pungkasnya.
Pada peringatan Hari Gizi Nasional ini, empat kecamatan dan 10 desa di Kabupaten Sukabumi mendapat penghargaan dalam komitmen penanggulangan stunting di tahun 2018.
Empat Kecamatan itu adalah, Kebonpedes, Cidahu, Bantargadung dan Palabuhanratu, sementara untuk 10 desa adalah Pondokkasotengah, Kebonpedes, Bantargadung, Mangunjaya, Bojonggaling, Limusnunggal, Bantargebang, Boyongsari, Pasirsuren dan Cidahu.