SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, terus berupaya melakukan pencegahan dan penanggulangan stunting. Salah satunya dengan penguatan kapasitas komunikasi petugas Promosi Kesehatan (Promkes).
BACA JUGA: Hari Gizi Nasional, Ini Upaya Dinkes Kabupaten Sukabumi Turunkan Stunting
Kepala Seksi Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Cucu Sumintardi mengatakan penguatan kapasitas komunikasi promkes itu penting dilakukan, mengingat prevalensi stunting dalam 10 tahun terakhir menunjukkan bahwa stunting merupakan salah satu masalah gizi terbesar pada balita di Indonesia.
"Di Kabupaten Sukabumi yang terdiri dari 386 desa dan kelurahan, total jumlah anak yang mengalami stunting sebanyak 11.689 anak," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Jumat (19/7/2019).
Menurutnya, stunting atau sering disebut pendek adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis dan stimulasi psikososial, serta paparan infeksi berulang terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak berusia dua tahun.
"Anak tergolong stunting apabila panjang atau tinggi badannya berada di bawah minus dua standar deviasi (-2SD) anak seusianya," jelasnya.
BACA JUGA: Dinkes Jabar Sebut Tingkat Stunting di Kabupaten Sukabumi Tinggi
Kondisi tersebut, kata Cucu ditunjang oleh rendahnya prilaku kesehatan ibu dan anak, dengan beberapa faktor diantaranya perilaku menyusui, perilaku pemberian makan pada anak, perilaku cuci tangan, penggunaan air bersih dan sanitasi yang masih rendah menjadi faktor terjadinya stunting.
"Terutama dalam merubah pengetahuan dan prilaku, diperlukan penguatan kapasitas petugas promkes dalam penguatan komunikasi pencegahan dan penanggulangan stunting, agar terjadi pembagian peran dan tanggung jawab untuk mendukung kegiatan tersebut," terangnya.
Lanjut Cucu, intinya tujuan khusus kegiatan ini agar petugas promkes mengetahui tentang kondisi situasi stunting yang ada di Kabupaten Sukabumi.
"Selain itu, mampu memahami apa itu stunting, mampu berkomunikasi dalam pencegahan dan penanggulangan stunting kepada lintas pogram, serta mampu mengadvokasi kepada lintas sektor dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting," pungkasnya.