RSUD Jampangkulon Sebut Bocah Valsi Otak Tak Pernah Berobat

Selasa 30 April 2019, 07:09 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pihak RSUD Jampangkulon menanggapi adanya keluhan keluarga pasien bernama Cep Ramdhani (10 tahun), anak yang mengidap penyakit cerebal valsi otak, warga Kampung Kadurea, Desa Tegallega, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Tak Mendapatkan Obat di RS Jampangkulon, Kondisi Cep Ramdhani Kembali Memburuk

Sebelumnya Cep Ramdhani sempat mendapatkan perawatan oleh dokter syaraf dan anak di RS Hermina dengan memakai program BPJS kelas satu, hasil dari donasi sejumlah relawan. Tetapi dengan kebijakan baru BPJS pemeriksaan anaknya tersebut dipindahkan ke RSUD Jampangkulon dua bulan lalu.

Namun menurut pengakuan dari ibunda Cep Ramdhani, Masdawati (32 tahun) anaknya tidak mendapatkan obat, karena setiap kali ke RSUD dokternya selalu tidak ada, padahal sudah sesuai dengan jadwal pemeriksaan.

Humas RSUD Jampangkulon, Lia Desty mengaku tidak mengetahui kejelasan pasien ke RSUD untuk berobat. Pasalnya setelah pengecekan di tempat pendaftaran tidak ada nama pasien. 

"Kami ingin mengetahui kejelasannya, tanggal berapa pasien datang berobat, soalnya kami cek di tempat pendaftaran tidak ada," kata Lia kepada sukabumiupdate.com, Selasa (30/4/2019).

BACA JUGA: Sembilan Tahun, Anak Asal Desa Tegallega Sukabumi Ini Hanya Bisa Terlentang

Tidak hanya di tempat pendaftaran, kata Lia, pihaknya juga sudah memeriksa di bagian BPJS dan nama pasien tersebut terakhir berobat jalan di RSU. Hermina Sukabumi, tepatnya pada (2/8/2018).  Menurut Lia, mungkin dari pihak RS. Hermina dirujuk ke RSUD Jampangkulon, bukan berarti dialihkan, namun karena pertimbangan beberapa faktor, selain dekat juga dokter sarap sudah ada.

"Apakah pasien tersebut datang berobat ke RSUD Jampangkulon?tiba-tiba memberikan statement tidak dikasih obat dan dokter tidak ada," ungkapnya.

Selama ini, lanjut Lia, persediaan obat mencukupi apalagi obat tersebut sangat diperlukan, karena pasien dengan diagnosa penyaki tersebut jangan sampai telat obat, lantaran jika telat harus dimulai dari awal. Namun untuk mendapatkan obat tersebut tentunya harus ada resep dokter.

"Sekali lagi perlu diperjelas kapan pasien datang berobat ke RSUD Jampangkulon, apa menyuruh orang untuk daftar, namun sudah tutup. Bisa juga mendapat informasi bahwa dokternya tidak ada, sehingga tidak jadi bertobat," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa