SUKABUMIUPDATE.com - Cep Ramdani hanya bisa terlentang di kasur padahal usianya sudah sembilan tahun. Tak ada yang bisa dilakukannya semua harus dibantu oleh orang lain.
Cep Ramdani kini tinggal bersama neneknya Aisyah (47 tahun) dan ibunya Madawati (30 tahun) di Kampung Kadurea, Desa Tegallega, Kecamatan Cidolog. Sebab ayah anak ini sudah bercerai dengan ibunya tiga bulan yang lalu.
BACA JUGA: Polisi Temukan Thinner di Pabrik Miras Oplosan Maut di Palabuhanratu
Aisyah mengatakan penyakit yang dialami Cep Ramdan berawal dari penyakit kejang dialami ketika bayi.
"Kalau dulu mah katanya kejang, tapi tak tahu juga pak ini penyakit apa," ungkap Aisyah pada sukabumiupdate.com, Selasa (10/4/2018).
BACA JUGA: Korban Miras Oplosan Masih Berdatangan ke RSUD Palabuhanratu, Dua Kritis
Cep dan ibunya merupakn warga baru di kampung tersebut karena awalnya mereka tinggal di Cileutik Desa Mekarjaya Kecamatan Cidolog.
"Saya berharap ada yang peduli dan membantu," lirih Aisyah.
Sementara itu, pihak Pemerintah Desa (Pemdes) Tegallega akan berusaha membantu proses penyembuhan Cep Ramdani.
BACA JUGA: Kontainer Pengangkut Pupuk Mogok di Cibadak, Jalur Sukabumi Macet
Pendamping Desa Tegallega Herlan Setiawan mengatakan bahwa saat ini pemdes serta Puskesmas Cidolog sedang menggalang dana untuk membantu keluarga Cep Ramdani.
"Alhamdulillah saat ini bantuan dan donasi sudah mulai terkumpul untuk membantu Cep Ramdani dan keluarganya, kami mengucapkan terimakasih pada pihak yang sudah mau peduli pada Cep Ramdani dan keluarga, " pungkas Herlan.