Soal Biaya Balita Asal Cisaat Sukabumi 31 Hari Tak Sadarkan Diri, Ini Kata Dinkes

Kamis 28 Februari 2019, 04:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Permasalahan kesehatan masih menjadi pekerjaan rumah bagi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi. Bahkan kerap dilema saat menangani kasus kesehatan bagi warga miskin, seperti belum efektifnya program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) bagi warga miskin di Kabupaten Sukabumi.

Salah satu kasus contohnya, bayi berumur 9 bulan warga Cisaat Kabupaten Sukabumi bernama Faeyza Putra Ferdian, yang kini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Syamsudin (Bunut, red) karena sakit meningitis.

BACA JUGA: Diagnosa Medis, Ini Pemicu Balita Asal Cisaat Sukabumi 28 Hari Tak Sadarkan Diri

"Pihak keluarga sebelumnya merasa kesusahan dikarenakan Jamkesdanya tidak diterima pihak rumah sakit. Sebab, kebijakan Jamkesda sudah dicabut oleh pemerintah daerah setempat," ujar Kepala Subag Perencanaan dan Evaluasi Kesehatan Dinkes Kabupaten Sukabumi, Yuni Sriheryanti kepada sukabumiupdate.com, Rabu (27/2/2019).

Menurutnya Jamkesda itu sekarang dialihkan menjadi peserta BPJS. Namun, BPJS menangangi kasusnya harus berjenjang, harus dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).

"Seperti klinik atau puskesmas lalu ke rumah sakit tipe 2. Seperti di Cisaat, itu harusnya ke RS Sekarwangi dulu," katanya.

Ia menjamin, jika kasusnya termasuk kategori gawat darurat sebenarnya pihak Dinkes akan menyiapkan dana untuk membantu pasien warga miskin tersebut. Namun, ia mengimbau sebaiknya bagi warga miskin untuk segera melakukan konsultasi kepada pihak pelayanan kesehatan di wilayah puskesmas masing-masing sebelum terlambat.

"Bagi masyarakat miskin yang memang betul miskin dan harus dijamin, maka sebelum sakit segeralah mendaftarkan diri sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang dananya dari APBD 1 dan 2," terangnya.

BACA JUGA: Hutang Rp 22 Juta ke RS, Keluarga Balita Koma Asal Cisaat Sukabumi Korban Kebijakan Jamkesda?

Selain itu, ada kuota dari pusat yang menangangi Jamkesmas. Sebagian 50 persen masyarakat Kabupaten Sukabumi sudah terbantu dari Jamkesmas tersebut. 50 persennya lagi yang belum, bisa melalui BPJS.

"Program Kartu Indonesia Sehat (KIS) dari pusat juga sudah bisa menjamin kesehatan sebagian warga Kabupaten Sukabumi. Tapi sebagian yang belum terjamin dari KIS itu, bisa menggunakan Jamkesda yang sekarang sudah diintegrasikan ke BPJS," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai dosen di Fakultas Hukum Universitas Nusa Putra. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi22 November 2024, 13:30 WIB

KPK Beri Penyuluhan Pencegahan Korupsi untuk Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi

Adapun penyuluhan yang diberikan yang pertama terkait pendidikan anti korupsi, kedua pencegahan dan ketiga penindakan.
Kepala Satuan Tugas Wilayah II Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Arif Nurcahyo saat memberikan penyuluhan kepada 60 anggota DPRD Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:11 WIB

Dipandu Yasmin dan Agung, Daftar Panelis Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Debat antara paslon 01, Iyos - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas akan berlangsung Jumat (22/11/2024) di Hotel Sutan Raja Bandung, mulai pukul 14.00 WIB.
Presenter INews TV Yasmin Athania akan memandu (hots) debat publik II Pilkada Kabupaten Sukabumi, Jumat (22/11/2024) (Sumber: akun medsos Yasmin Athania)
Food & Travel22 November 2024, 13:00 WIB

Kebun Teh Cipasung, HTMnya Rp10.000 Spot Menarik untuk Healing di Majalengka

Biaya masuk ke Kebun Teh Cipasung cukup terjangkau, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk menikmati keindahan alam ini.
Dengan semua kelebihan yang dimiliki, Kebun Teh Cipasung memang layak untuk dijadikan tujuan wisata Anda. (Sumber : Screenshot YouTube/@Apri Subroto).
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga saat mengevakuasi babi hutan yang tercebur masuk ke dalam sumur di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Science22 November 2024, 11:13 WIB

14 Kecamatan di Sukabumi Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Potensi Banjir

BMKG memprakirakan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat pada dasarian atau sepuluh hari ketiga November 2024 berkategori menengah hingga tinggi.
Ilustrasi. Motor terseret banjir di Gang Peda Pasar kawasan Ahmad Yani Kota Sukabumi, 5 November 2024. (Sumber: istimewa)
Sukabumi22 November 2024, 11:02 WIB

Warga Jampangtengah Sukabumi Dibacok OTK hingga Luka Parah di Kepala dan Dagu

Seorang pria di Jampangtengah Sukabumi mengalami luka parah di kepala dan dagu usai dibacok sajam oleh orang tak dikenal (OTK).
Ilustrasi. Seorang pria warga Jampangtengah Sukabumi dibacok OTK hingga luka parah. (Sumber Foto: Istockphoto/ Zoka74)