SUKABUMIUPDATE.com - Minuman energi bisa berakibat kurang baik untuk kesehatan jika dikonsumsi secara berlebihan terutama pada organ jantung dan otak.
Mengutip dari Tempo.co, minuman energi biasanya mengandung banyak kafein, gula tambahan, aditif, dan stimulan seperti guarana, taurin, dan karnitina.
Kandungan itu meningkatkan kewaspadaan dan menjaga tenaga, salah satunya mencegah kantuk. Minuman energi ini biasanya dikonsumsi orang dewasa untuk mendapat dorongan ekstra stamina tubuh.
Mengutip Center for Disease Control and Prevention (CDC), American Academy of Pediatrics menyarankan agar minuman energi tak dikonsumsi anak-anak atau remaja. Kafein dalam minuman energi berisiko ketergantungan dan berefek negatif perkembangan jantung dan otak.
Merujuk The British Dietetic Association, konsumsi berlebihan minuman energi sebagian besar terkait peningkatan tekanan darah, gangguan tidur, pusing, dan sakit perut.
American Heart Association juga menemukan, konsumsi minuman energi menunjukkan perpanjangan interval QTc yang signifikan terhadap orang dewasa. Pemanjangan interval QTc ini menjadi tanda peningkatan risiko fatal detak jantung tak teratur.
Berikut beberapa risiko yang bisa ditimbulkan jika terlalu sering mengonsumsi minuman energi.
1. Gangguan jantung
Mengutip Verywell Health, percobaan kontrol acak menemukan, minuman energi meningkatkan tekanan darah orang dewasa muda yang sehat.
Penelitian lain juga telah menghubungkan minuman energi dengan tekanan darah anak-anak dan remaja. Risiko itu meningkatkan masalah jantung.
2. Meningkatkan kecanduan alkohol
Kebiasaan mengonsumsi alkohol dan minuman energi secara bersamaan membingungkan neurotransmiter. Konsumsi alkohol bersamaan dengan minuman energi mengakibatkan stimulasi tambahan yang membuat seseorang makin kecanduan alkohol.
3. Meningkatkan gula darah dalam tubuh
Mengutip Healthline, minuman energi mengandung banyak gula. Berisiko mengakibatkan kenaikan gula darah dan diabetes apabila sering dikonsumsi.
Peningkatan gula darah juga telah dikaitkan terhadap risiko stres oksidatif dan peradangan dalam perkembangan penyakit kronis.
4. Sebabkan masalah pencernaan
Minuman energi mengandung banyak kafein dikaitkan peningkatan risiko kecemasan, masalah tidur, pencernaan, dan dehidrasi.
5. Mengganggu pola tidur
Merujuk National Center for Complementary and Integrative Health, konsumsi berlebihan minuman energi rentan mengganggu pola tidur remaja.
SUMBER: TEMPO.CO