SUKABUMIUPDATE.com - Sebagai ibu mungkin tidak dapat menyusui sepanjang waktu. Itu sebabnya memerah ASI menjadi salah satu pilihan yang tepat agar asupan gizi si buah hari tetap terpenuhi.
Oleh sebab itu, penting untuk ibu mengetahui bagaimana cara menyimpan ASI yang benar di dalam kulkas agar nutrisi dalam ASI tetap terjaga.
Dan berikut ini, adalah 10 cara menyimpan ASI yang benar di dalam kulkas seperti melansir dari Suara.com.
Cara Menyimpan ASI di Kulkas
- Gunakan tas penyimpanan ASI atau wadah food grade yang bersih untuk menyimpan ASI perah. Pastikan wadah terbuat dari kaca atau plastik dan memiliki tutup yang rapat.
- Hindari botol dengan simbol daur ulang nomor 7, yang menunjukkan bahwa wadah mungkin terbuat dari plastik yang mengandung BPA.
- Jangan pernah menyimpan ASI di dalam pelapis botol sekali pakai atau kantong plastik yang tidak dimaksudkan untuk menyimpan ASI.
- Beri label dengan jelas pada ASI dengan tanggal pemerahannya.
- Letakkan wadah ASI pada bagian dalam paling belakang dari kulkas/freezer, karena suhu dinginnya paling stabil.
- Jangan menyimpan ASI di pintu lemari es atau freezer. Ini akan membantu melindungi ASI dari perubahan suhu dari pintu membuka dan menutup.
- Susu segar atau susu yang dipompa dapat disimpan:
- Pada suhu kamar (77°F atau lebih dingin) hingga 4 jam.
- Di kulkas tahan sampai 4 hari. Segera bekukan ASI jika tidak akan digunakan lebih dari 4 hari.
- Di dalam freezer selama sekitar 6 bulan adalah yang terbaik; hingga 12 bulan dapat diterima. Meskipun demikian, waktu penyimpanan paling cepat disarankan untuk tetap mendapat asupan ASI kualitas terbaik.
Tips Mencairkan ASI
ASI beku yang dicairkan kemungkinan akan mengalami berbagai perubahan pada warna, bau, dan konsistensinya dibandingkan dengan ASI segar.
Oleh karena itu, wajar jika Ibu mendapati ASI mengendap setelah disimpan di dalam kulkas.
Kondisi tersebut normal dan Ibu cukup menggoyang-goyangkan botol ASI dengan pelan untuk mencampurnya lagi.
Jika tetap terbentuk gumpalan atau tidak bisa tercampur setelah botolnya digoyang secara perlahan, sebaiknya jangan berikan ASI tersebut ini kepada si kecil ya, karena kemungkinan besar ASI tersebut sudah basi.
Ibu juga harus tahu, jika sebagian bayi ada yang menolak pemberian ASI beku. Jika begitu, ibu dapat mencoba memperpendek masa penyimpanan ASI.
Untuk mencairkan ASI perah sendiri, cukup rendam di mangkuk berisi air hangat, dan diamkan beberapa saat. Ingat, jangan menghangatkan ASI perah di atas kompor atau menggunakan microwave ya.
SOURCE: SUARA.COM | YULIA KARTIKA DEWI