10 Cara Menyimpan ASI di Kulkas yang Benar Agar Nutrisi Tetap Terjaga

Selasa 30 Agustus 2022, 13:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebagai ibu mungkin tidak dapat menyusui sepanjang waktu. Itu sebabnya memerah ASI menjadi salah satu pilihan yang tepat agar asupan gizi si buah hari tetap terpenuhi.

Oleh sebab itu, penting untuk ibu mengetahui bagaimana cara menyimpan ASI yang benar di dalam kulkas agar nutrisi dalam ASI tetap terjaga.

photoIlustrasi Bayi Minum Susu - (Freepik)</span

Dan berikut ini, adalah 10 cara menyimpan ASI yang benar di dalam kulkas seperti melansir dari Suara.com.

Baca Juga :

Cara Menyimpan ASI di Kulkas

  1. Gunakan tas penyimpanan ASI atau wadah food grade yang bersih untuk menyimpan ASI perah. Pastikan wadah terbuat dari kaca atau plastik dan memiliki tutup yang rapat.
  2. Hindari botol dengan simbol daur ulang nomor 7, yang menunjukkan bahwa wadah mungkin terbuat dari plastik yang mengandung BPA.
  3. Jangan pernah menyimpan ASI di dalam pelapis botol sekali pakai atau kantong plastik yang tidak dimaksudkan untuk menyimpan ASI.
  4. Beri label dengan jelas pada ASI dengan tanggal pemerahannya.
  5. Letakkan wadah ASI pada bagian dalam paling belakang dari kulkas/freezer, karena suhu dinginnya paling stabil.
  6. Jangan menyimpan ASI di pintu lemari es atau freezer. Ini akan membantu melindungi ASI dari perubahan suhu dari pintu membuka dan menutup.
  7. Susu segar atau susu yang dipompa dapat disimpan:
  8. Pada suhu kamar (77°F atau lebih dingin) hingga 4 jam.
  9. Di kulkas tahan sampai 4 hari. Segera bekukan ASI jika tidak akan digunakan lebih dari 4 hari.
  10. Di dalam freezer selama sekitar 6 bulan adalah yang terbaik; hingga 12 bulan dapat diterima. Meskipun demikian, waktu penyimpanan paling cepat disarankan untuk tetap mendapat asupan ASI kualitas terbaik.

Tips Mencairkan ASI 

photoIlustrasi Bayi Meminum ASI Perah - (Freepik)</span

ASI beku yang dicairkan kemungkinan akan mengalami berbagai perubahan pada warna, bau, dan konsistensinya dibandingkan dengan ASI segar. 

Oleh karena itu, wajar jika Ibu mendapati ASI mengendap setelah disimpan di dalam kulkas.

Kondisi tersebut normal dan Ibu cukup menggoyang-goyangkan botol ASI dengan pelan untuk mencampurnya lagi. 

Jika tetap terbentuk gumpalan atau tidak bisa tercampur setelah botolnya digoyang secara perlahan, sebaiknya jangan berikan ASI tersebut ini kepada si kecil ya, karena kemungkinan besar ASI tersebut sudah basi.

Ibu juga harus tahu, jika sebagian bayi ada yang menolak pemberian ASI beku. Jika begitu, ibu dapat mencoba memperpendek masa penyimpanan ASI.

Untuk mencairkan ASI perah sendiri, cukup rendam di mangkuk berisi air hangat, dan diamkan beberapa saat. Ingat, jangan menghangatkan ASI perah di atas kompor atau menggunakan microwave ya.

Baca Juga :

SOURCE: SUARA.COM |  YULIA KARTIKA DEWI

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life02 Mei 2024, 14:30 WIB

Picu Serangan Kambuh, 5 Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat

Meskipun tidak ada bukti langsung yang menunjukkan bahwa gangguan tidur secara langsung menyebabkan asam urat, namun ada hubungan antara gangguan tidur dan kondisi yang mempengaruhi asam urat.
Ilustrasi. Picu Serangan Kambuh, Ketahui Sederet Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat. (Sumber : Pexels/CraigAdderley)
Sukabumi02 Mei 2024, 14:23 WIB

Puluhan Siswa SD di Ciracap Sukabumi Ikuti Seleksi O2SN Tingkat Kabupaten

Sebanyak 4 gugus, terdiri dari 30 sekolah dasar yang ada di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, ikut bertanding dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kecamatan Ciracap,
Pertandingan bola voli dalam seleksi O2SN tingkat SD di Ciracap Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi02 Mei 2024, 14:21 WIB

Kronologi Sadisnya Siswa SMP di Kadudampit Sukabumi Sodomi dan Bunuh Bocah SD

Kasus ini mulai terungkap saat MA ditemukan meninggal misterius di kebun warga.
Proses ekshumasi makam MA (7 tahun) di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, pada 25 Maret 2024 oleh tim forensik Polda Jawa Barat. | Foto: Humas Polres Sukabumi Kota
Bola02 Mei 2024, 14:00 WIB

Persib Bandung Siap Hadapi Bali United di Championship Series, Ini Jadwalnya!

Persib Siap menyongsong Championship Series melawan Bali United.
Persib Siap menyongsong Championship Series melawan Bali United.(Sumber : Persib.co.id)
Sukabumi02 Mei 2024, 13:52 WIB

Rumah Panggung Ambruk Milik Janda Di Kalibunder Sukabumi Akan Dibangun Swadaya

Rumah tidak layak huni, milik seorang janda dengan dua orang anak perempuan, di Kampung Cisaat Desa Cimahpar, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi ambruk karena konsidinya sudah reyot.
Forkopimcam Kalibunder dan tagana saat cek lokasi | Foto : Ragil Gilang
Jawa Barat02 Mei 2024, 13:47 WIB

Silaturahmi LP3H EWI Jawa Barat dengan Satgas Halal Kemenag RI Provinsi

LP3H EWI Provinsi menyampaikan rencana kerja secara umum dan berharap kiprahnya dapat berkontribusi positif bagi suksesnya WHO24 khususnya di Provinsi Jawa Barat.
Pengurus LP3H EWI Provinsi Jawa Barat bersilaturahmi ke Satgas Halal Kemenag RI Provinsi Jawa Barat. | Foto: Istimewa
Internasional02 Mei 2024, 13:46 WIB

Dunia Heboh Vaksin Covid-19 Picu Kematian, Gugatan Class Action untuk AstraZeneca

Media massa dunia sejak beberapa hari terakhir dihebohkan dengan kabar penyakit langka yang dipicu oleh vaksin covid-19.
dokumentasi program vaksinasi covid-19 di Kota Sukabumi (Sumber: istimewa)
Life02 Mei 2024, 13:30 WIB

7 Kunci Selalu Sabar dan Tegar dalam Menghadapi Cobaan Hidup, Ini Caranya!

Menghadapi masalah dengan sabar dan tegar merupakan keharusan sebagai hamba yang beriman. Ini dapat membantu melegakan pikiran dan menenangkan jiwa.
Ilustrasi. Cara agar selalu sabar menghadapi cobaan hidup. Sumber foto : Pexels/ArinaKrasnikova
Arena02 Mei 2024, 13:29 WIB

Suci Aulia Asal Kota Sukabumi Gagal Seleksi Liga Voli Korea, Gaji Rp1,94 M Melayang

Jika terpilih, Aulia Suci Nurfadila dan Yolla Yuliana sebagai pemain pertama kali dikontrak berhak atas gaji sebesar Rp 1,94 miliar atau US$ 120 ribu. Namun, keduanya gagal.
Suci Aulia Nurfadila, Pemain Bola Voli asal Kota Sukabumi | Foto : Instagram @auliasuciii21
Sukabumi02 Mei 2024, 13:09 WIB

Dicekik, Disodomi dan Dibunuh! Fakta Tewasnya Bocah Laki-laki di Kadudampit Sukabumi

Korban pergi ke rumah H bersama temannya yang lain dan terduga pelaku.
Konferensi pers kasus tewasnya bocah laki-laki berinisial MA (7 tahun) asal Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Kamis (2/5/2024) di Mapolres Sukabumi Kota. Polisi memperlihatkan barang bukti. | Foto: SU/Asep Awaludin