11 Gempa Merusak di Indonesia Sepanjang 2020, Nomor Tiga di Sukabumi 760 Rumah Rusak

Senin 28 Desember 2020, 13:31 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mencatat ada 11 kejadian gempa merusak terjadi di Indonesia sepanjang tahun 2020. Dari 11 kejadian ini, salah satunya di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, yaitu Gempa Kalapanunggal pada 10 Maret 2020 silam.

Hal ini diungkapkan ahli gempa dan tsunami BMKG, Dr Daryono dalam rilis yang diterima sukabumiupdate.com, Senin (28/12/2020). Menurut Daryono wilayah Indonesia merupakan daerah rawan gempa karena Secara geologi dan tektonik, memiliki banyak sekali sumber gempa yang terdiri dari 13 segmentasi zona megathrust dan lebih dari 295 sesar aktif. 

"Sumber gempa ini kapan saja dapat memicu gempa, baik yang berpusat di darat maupun di laut," tegasnya. 

Menurut Daryono keberadaan sesar aktif yang jalurnya dekat dengan permukiman tentu jadi ancaman karena akan meningkatkan bahaya dan risiko bencana. Kondisi tanah lunak dan struktur bangunan yang lemah serta tidak memenuhi standar tahan gempa akan memicu terjadinya kerusakan saat terjadi gempa kuat.

BACA JUGA: Sesar Citarik Bergerak, BMKG: Pemicu Gempa Kalapanunggal Sukabumi Masih Aktif

"Untuk menimbulkan kerusakan, magnitudo gempa tidak harus besar. Gempa dengan magnitudo sekitar 5,0 atau bahkan di bawah magnitudo 5,0 dalam berbagai kasus ternyata menimbulkan kerusakan jika kedalaman sumber gempanya dangkal," sambungnya.

Dari catatan gempa merusak yang dikompilasi BMKG selama tahun 2020, tampak sebagian besar gempa merusak, magnitudonya sekitar 5,0. Bahkan beberapa diantaranya kurang dari magnitudo 5,0.

 Di bawah ini adalah daftar 11 gempa merusak yang terjadi di sepanjang tahun 2020, yaitu:

1.Gempa Simeulue 7 Januari 2020 (M 6,1) merusak beberapa rumah di Simeulue.

2.Gempa Seram Utara 8 Februari 2020 (M 5,4) merusak beberapa rumah di Kobisonta, Seram Utara.

3.Gempa Kalapanunggal Sukabumi 10 Maret 2020 (M 5,1) merusak 760 rumah.

4.Gempa Tapanuli Selatan 30 April 2020 (M 5,1) merusak 2 tempat ibadah, gedung Sekolah Dasar dan 4 rumah warga di Aek Libung, Sayur Matinggi, Tapanuli Selatan.

5.Gempa Aceh-Sabang 4 Juni 2020 (M 4,8) merusak beberapa rumah di Sabang.

6.Gempa Maluku Utara 4 Juni 2020 (M 6,8) merusak ratusan rumah di Morotai.

7.Gempa (doublet) Bengkulu 19 Agustus 2020 (M6,6) dan (M6,7) merusak beberapa rumah di  Sungai Gerong, Lebong.

8.Gempa Talaud 9 September 2020 (M 5,7) merusak 55 rumah di Kec. Beo, Pulutan, dan Rainis, Kep. Talaud, Sulawesi Utara.

9.Gempa Pangandaran 25 Oktober 2020 (M 5,6) merusak 29 rumah di Pangandaran, Ciamis, Tasikmalaya, dan Garut. Gempa ini dilaporkan menyebabkan 3 orang menderita luka-luka.

10.Gempa Mamuju Tengah 28 November 2020 (M 5,3) merusak beberapa rumah di Desa Kampung Baru, Los Pasar, Mamuju Tengah.

11.Gempa Brebes-Kuningan  11 Desember 2020 (M 4,2) menyebabkan 4 rumah rusak sedang, 19 unit rumah rusak ringan, dan 2 unit fasilitas umum yaitu Puskesmas dan Gedung Posyandu di Desa Cipondok Kec. Cibingbin.

BACA JUGA: Pasca Gempa Kalapanunggal, BPBD Sukabumi Temukan 21 Rumah Rawan Longsor

"Mencermati rentetan peristiwa gempa merusak sepanjang tahun 2020 ini, jika dikaitkan dengan sumber gempanya tampak gempa yang terjadi dipicu aktifnya sumber gempa subduksi lempeng atau megathrust dan sesar aktif," bebernya. 

Adapun rinciannya 5 kali gempa merusak dipicu oleh aktivitas sumber gempa subduksi lempeng yaitu Subduksi Sunda, Subduksi Lempeng Laut Filipina. Sementara ada 6 kali gempa merusak dipicu aktivitas sesar aktif yaitu Sesar Seulimeum, Sesar Angkola, Sesar Citarik, Sesar Seram Utara, Sesar Brebes, dan Sesar Mamuju.

"Karena wilayah Indonesia memiliki banyak catatan gempa kuat dan merusak, maka untuk mengurangi risiko gempa, wajib hukumnya membangun bangunan tahan gempa serta mengedukasi warga bagaimana cara selamat saat terjadi gempa. Ini penting sebagai upaya kesiapsiagaan dalam menghadapi kejadian gempa berikutnya," pungkasnya.

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate