SUKABUMIUPDATE.com - Harapan masyarakat untuk bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di RSUD Sagaranten belum bisa dipastikan kapan bakal terealisasi. Pasalnya proyek pembangunan RSUD Sagaranten yang sempat terhenti dan kembali berjalan lagi - lagi mengalami masalah.
Beberapa orang yang mengaku sebagai pengusaha sub bahan bangunan atau material untuk proyek pembangunan RSUD Sagaranten ini membongkar kembali material yang sudah terpasang. Alasannya sudah hampir 6 bulan meterial yang para pengusaha kirim belum juga dibayarkan.
Bambang (40 tahun) salah seorang penyuplai material ke proyek pembangunan RSUD Sagaranten mengatakan bahwa pihak kontraktor pemilik tender hingga saat ini tidak ada upaya untuk membayar.
BACA JUGA: Pembayaran Upah Pekerja Proyek Pembangunan RSUD dan Puskemas Sagaranten Sering Telat
"Kami terpaksa membongkar kembali, karena mereka tidak ada upaya untuk membayar padahal sudah jauh - jauh hari kami meminta pertanggungjawaban," ungkap Bambang kepada sukabumiupdate.com, Kamis (7/3/2019).
Tak hanya material, para pekerja yang berasal dari masyarakat sekitar Sagaranten juga belum dibayar.
Kepala Desa Sagaranten Asep Abdul Mu'is mengatakan jika beberapa warga dan pengusaha seringkali mengeluh dengan kondisi ini.
"Di sisi lain kami sangat membutuhkan rumah sakit, tapi di sisi lain warga kami menjadi korban," ungkap Asep.
Asep menyayangkan pihak kontraktor pemilik tender yang tidak bisa bertanggung jawab dan menyelesaikan pembayaran kepada pekerja dan penyuplai bahan bangunan proyek pembangunan RSUD Sagaranten.
BACA JUGA: Alasan Kontraktor Soal Lambatnya Proyek Pembangunan RSUD dan Puskemas Sagaranten
"Sebetulnya masalah ini tidak harus terjadi, jika semua pihak bertanggung jawab, kalau sudah begini masyarakat yang menjadi korbannya," pungkas Asep.