SUKABUMIUPDATE.com - Keberadaan sejumlah bangunan bekas lapak penjual buah yang berada di Cagar Alam Sukawayana, Jalan Raya Cisolok KM 7, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, dikeluhkan warga. Lapak-lapak yang sudah rusak itu membuat area sekitar CA Sukawayana menjadi kumuh.
Sejumlah lapak bekas pedagang terasebut dibiarkan kosong tidak terurus. Tiang-tiangnya roboh, atap hancur, dan dinding yang terbuat dari triplek pun berserakan.
Resa Septiansyah (27 tahun) warga yabg tinggal di perkampungan sekitar lokasi lapak mengatakan, kondisi tersebut sudah lama terjadi. Hingga kini belum ada yang menertibkan.
"Aneh ya, kenapa tidak ada yang beresin. Padahal itu ada di jalur wisata, siapa yang harus bertanggung jawab," ujar Resa, Senin (24/9/2018).
BACA JUGA: Soal Lapak PKL di Totoar Dipasangi Meteran Listrik, Begini Reaksi PLN APJ Sukabumi
Ia khawatir keberadaan bekas lapak juga dimanfaatkan orang-orang tidak bertanggung jawab untuk melakukan hal yang tak baik. Apalagi, lapak berada di pinggir jalan yang minim penerangan saat malam hari.
Selain itu, warga pun berharap instansi terkait untuk peka terhadap kondisi tersebut. Apalagi, CA Sukawaya berada di area Geopark Ciletuh Palabuhanratu yang sudah diakui dunia.
"Aneh, disisi lain banyak penataan dilakukan untuk keindahan kot. Ini jelas-jelas terlihat dipinggir jalan, malah seperti dibiarkan," Pungkasnya.
BACA JUGA: Satpol PP Kota Sukabumi Bongkar Lapak PKL
Sementara itu Camat Cikakak, Yanti Budiningsih, mengatakan pihaknya segera membenahi bangunan bekas pedagang duren.
"Kami sudah berencana membuat surat ke Kepala Satpol PP untuk permohonan eksekusi dengan melibatkan petugas BBKSDA sebagai pemilik lahan," ujarnya.
Yanti tidak memungkiri, lokasi tempat bangunan kumuh berdiri adalah sentral penjualan Duren Cikakak. Namun, nantinya lokasi tersebut tak boleh dijadikan tempat berjualan.
"Kedepannya sental perdagangan Duren Cikakak dipusatkan ke Desa Sukamaju. Diharapkan tidak ada lagi lapak duren di jalur tersebut, Insya Allah 2019 kita sudah membuat perencanaannya, semoga bisa secepatnya terealisasi," pungkasnya.