SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Cicurug, Ridwan menyatakan, 30 hektar sawah terdampak banjir bandang Sukabumi, Senin (21/9/2020) lalu.
Ridwan menyatakan, sawah yang terdampak banjir bandang itu berada di Desa Cisaat, Pasawahan, Tenjolaya, Bangbayang serta Kelurahan Cicurug. Kerusakan yang dialami sawah itu seperti tertimbun lumpur, pasir serta bebatuan yang terbawa hanyut luapan sungai. "Kerusakan yang dialami sawah itu tertimbun pasir dan batu karena berada di pinggir sungai," jelas Ridwan.
BACA JUGA: Desa Cisaat Cicurug Laporkan 30 Hektar Sawah Rusak Diterjang Banjir Bandang Sukabumi
Dari beberapa desa itu, kerusakan paling luas dialami lahan pertanian yang berada di desa Cisaat serta Bangbayang.
Untuk meringankan beban para petani ini, masyarakat memberikan bantuan dari mulai sembako, bronjong hingga bahan bangunan yang digunakan untuk memperbaiki saluran irigasi yang juga rusak dihantam banjir bandang.
BACA JUGA: Banyak Bangunan Rusak Akibat Banjir Bandang Sukabumi, Pemkab Prioritas ke Infrastruktur
"Para pemuda, petani, petani muda tergerak hatinya ingin membantu petani. Mereka minta izin buka posko di BPP Cicurug. Ke posko ada yang memberi segala macam, ada yang memberi bahan material seperti bronjong, uang ada. Dikumpulkan lalu didistribusikan ke petani yang terdampak banjir bandang," jelasnya.
Selain lahan pertanian, banjir bandang juga merusak saluran irigasi. Ridwan menyatakan, ada 9 titik irigas yang rusak yaitu 2 titik di Desa Bangbayang, 4 titik di Desa Cisaat, 1 titik di Desa Tenjolaya kemudian 2 titik di Desa Pasawahan. Adapun yang dibutuhkan saat ini adalah bronjong untuk memperbaiki saluran irigasi.
"Upaya yang dilakukan berupa perbaikan irigasi yaitu pemasangan bronjong dan dilakukan secara kerja bakti. Kepada para petani yang lahan garapannya terdampak ada bantuan sembako," jelasnya.