SUKABUMIUPDATE.com - Desa Cisaat menjadi salah satu desa di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, yang terdampak banjir bandang pada Senin (21/9/2020) lalu.
Kepala Desa Cisaat, Nanak Sukron mengatakan, banjir bandang tersebut mengakibatkan sejumlah bangunan rumah, fasilitas umum, dan lahan persawahan yang digarap petani rusak. Lahan persawahan yang rusak tersebut disebabkan oleh aliran Sungai Cicatih yang meluap.
"Lahan sawah seluas 30 hektar siap panen terendam. Sehingga petani mengalami kerugian karena gagal panen," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (28/9/2020).
Nanak menuturkan, selain lahan persawahan, dua jembatan penghubung antar kampung di desanya juga tergerus banjir bandang. Alhasil, aktivitas warga di kedua kampung tersebut mengalami kelumpuhan.
BACA JUGA: Siapa dan Tugas Panitia Lokal? Setelah Tanggap Darurat Banjir Bandang Sukabumi Berakhir
"Kedua jembatan itu memiliki panjang 10x2 meter. Merupakan akses penghubung antar Kampung Cipari dengan Kampung Legok Picung," terang Nanak.
Berdasarkan laporan yang diterima, bangunan yang rusak akibat banjir bandang di wilayah itu tercatat sebanyak tiga rumah rusak sedang dan satu musala rata dengan tanah.
Nanak mengatakan, saat ini warga tengah bergotong royong membangun saluran air yang rusak dan membutuhkan sejumlah pipa.
"Saat ini yang di butuhkan pipa paralon ukuran 1 1/2 inch sebanyak 200 batang dan PVC ukuran 2 inch sebanyak 20 batang, serta 200 pcs kawat bronjong," tandasnya.